Komdigi dan Opsel Antisipasi Kenaikan Trefik Data 30% di Libur Nataru

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2025 15:00 WIB
Peningkatan trefik data saat libur Nataru diperkirakan naik 30 persen, khususnya di sejumlah titik strategis yang berpotensi terjadi kepadatan masyarakat.
Peningkatan trefik data saat libur Nataru diperkirakan naik 30 persen, khususnya di sejumlah titik strategis yang berpotensi terjadi kepadatan masyarakat. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama operator seluler (opsel) melakukan sejumlah optimasi di sejumlah titik di seluruh Indonesia merespons potensi peningkatan trefik data pada akhir tahun.

Selama momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, trefik sendiri diperkirakan meningkat 30 persen, khususnya di sejumlah titik strategis yang berpotensi terjadi kepadatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital telah melakukan beberapa pertemuan dengan operator seluler dan berkoordinasi secara intensif untuk menyiapkan berbagai upaya untuk mitigasi dalam rangka menghadapi kenaikan trafik jaringan komunikasi pada periode liburan Natal," ujar Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto dalam Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Nataru di Kantor Komdigi, Jakarta, Jumat (19/12).

"Pada periode liburan Natal tahun ini, trafik jaringan komunikasi diperkirakan meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan hari biasa," tambahnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan trefik ini, Wayan mengatakan para opsel melakukan optimalisasi sejumlah titik keramaian atau point of interest (POI), mulai dari tempat wisata hingga jalur transportasi.

Komdigi bersama opsel juga menghadirkan posko bersama di 255 titik untuk melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi dan pemantauan frekuensi radio di 35 UPT Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio yang dilaksanakan mulai 19 Desember sampai dengan 4 Januari 2026.

"Guna memastikan kualitas layanan telekomunikasi tetap optimal setelah spektrum frekuensi tetap aman dari gangguan selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2026," kata Wayan.

Beberapa titik yang menjadi perhatian satuan tugas bersama ini di antaranya Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak di Banten, Rest Area Kilometer 57, Pelabuhan Tanjung di Perak Surabaya, dan Pelabuhan Tanjung Pinang di Kabupaten Bintan.

Kemudian juga di titik wisata seperti Pantai Kuta Bali, Art Center Rantepao Toraja, dan Manado Town Square.

Selain memastikan jaringan telekomunikasi aman, Satgas Posko Bersama ini juga bertujuan menjaga keselamatan masyarakat dengan memastikan komunikasi transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi tidak terganggu.

Kemudian, Komdigi juga melakukan dukungan early warning system untuk pengiriman SMS Blast informasi bencana di wilayah terdampak, bencana termasuk informasi keselamatan lalu lintas.

Lebih lanjut, Wayan mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Korlantas Mabes Polri dalam penyampaian informasi darurat lalu lintas di jalan tol dan jalur rawan lainnya. Menurutnya, ada 78 titik lokasi potensi rawan kecelakaan yang terus dipantau melalui SMS Blast.

Dalam kesempatan yang sama, Menkomdigi Meutya Hafid menyinggung soal potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah yang sebelumnya diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Ia menyebut peringatan ini harus menjadi alarm bagi opsel untuk menyiapkan ketahanan energi di daerah-daerah kritis.

"Kita berharap juga dari teman-teman operator untuk juga menyediakan atau memprioritaskan ketahanan energi atau power backup genset, baterai cadangan dalam kapasitas penuh terutama di daerah-daerah kritis dalam kerangka mitigasi kita terhadap curah hujan yang lebih tinggi lagi sesuai dengan prediksi dari BMKG," katanya.

Kenaikan trefik

Telkomsel memperkirakan kenaikan trefik data sebesar 17,9 persen dengan total payload 76,49 Petabyte pada periode Nataru tahun ini. Selain itu, Telkomsel juga memperkirakan kenaikan trefik SMS sebesar 13,2 persen.

Perusahaan pelat merah ini lantas melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G di 437 titik keramaian seperti pusat perbelanjaan, jalur mudik, bandara, pelabuhan, area residensial, dan rumah ibadah, serta melakukan pemantauan melalui sebanyak 15 Posko Siaga Network.

Sementara itu, XLSmart memperkirakan kenaikan trefik data sekitar 20-30 persen selama periode Nataru.

XLSmart melakukan peningkatan kualitas jaringan mencakup 138 rute utama perjalanan Nataru, diantaranya yaitu 71 ruas jalan tol, 49 jalan utama, 16 jalur kereta api, dan 2 pelabuhan penyeberangan. Sehingga peningkatan kapasitas dan optimasi jaringan dilakukan setidaknya di 515 area, yang mencakup 212 destinasi wisata, 102 ruang publik, 105 gerbang tol dan rest area, serta 96 lokasi transportasi publik.

Di sisi lain, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tidak mengungkap perkiraan peningkatan trefik mereka saat momen Nataru.

Namun, untuk menjaga kualitas layanan, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan hingga 20 persen dibandingkan rata-rata harian. Penguatan ini didukung lebih dari 210.000 BTS 4G dan 5G, serta beberapa Mobile BTS (MBTS) yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk mengantisipasi lonjakan trafik data di penghujung tahun.

Optimalisasi jaringan juga dilakukan di lebih dari 500 titik aktivitas utama, mulai dari bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, hingga destinasi wisata, serta di 55 rute perjalanan seperti jalan tol, jalan dalam kota, dan jalur kereta api.

(lom/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER