Google Indonesia kembali merilis rangkuman tahunan Year in Search melalui acara bertajuk "Year in Search: Jeda Tawa di Tengah Ramainya Tren", yang digelar untuk menampilkan pola pencarian masyarakat Indonesia sepanjang 2025.
Tahun ini, Google menambahkan dua kategori khusus, lari dan padel sebagai respons atas meningkatnya minat publik terhadap gaya hidup aktif dan olahraga modern.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google menyebut bahwa 2025 adalah tahun yang "nano-nano", sebuah metafora atas betapa beragamnya pencarian dan rasa ingin tahu warganet sepanjang tahun.
"Tahun ini yang spesial, kita perdalami lagi. Ada dua kategori khusus dari cabang olahraga lari dan padel," ujar Feliciana Wienathan, Communication Manager Google Indonesia, di Jakarta, Kamis (4/12).
Google juga menyoroti demam olahraga padel yang disebut sebagai fenomena nasional. Tidak hanya tentang "apa itu padel", tetapi pencarian publik mencakup teknik bermain, outfit, hingga lokasi lapangan.
"Padel menjadi olahraga modern yang benar-benar didalami, makanya kita buat satu list khusus untuk lari dan padel, karena bukan sekadar tren saja," terang Feliciana.
Untuk kategori lari, netizen lebih banyak mengulik istilah teknis seperti PB lari hingga elevasi, menunjukkan bahwa olahraga bukan lagi dilakukan sekadar mengikuti tren.
Selain kategori olahraga, salah satu fenomena paling menonjol adalah naiknya perhatian terhadap budaya dan suara Indonesia Timur. Google menyebut apresiasi tersebut bukan hanya muncul-tetapi kini semakin menembus arus utama.
"Suara Indonesia Timur semakin meningkat, semakin banyak diapresiasi. Kebanggaan kedaerahan semakin bisa memperluas ke nasional," ujar dia.
Rasa ingin belajar tetap menjadi pola tahunan, namun Google menyebut ada pergeseran minat ke keterampilan yang lebih praktis, terutama terkait dunia digital.
"Tahun ini belajar lebih ke menguasai dan memegang kendali di era digital, dari sisi finansial maupun teknologi," ujarnya.
Pencarian yang meningkat antara lain cara menyebut istilah asing seperti QRIS atau Coretax, hingga penelusuran tentang alat-alat digital yang sering muncul dalam keseharian.
Sektor yang juga mencuri perhatian adalah adopsi AI yang meledak di seluruh Indonesia. Google menyebut AI kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terlihat dari tingginya pencarian tentang cara menggunakan fitur AI hingga pembuatan gambar.
"AI ini bukan sekadar boom. Sudah menyatu dengan gaya hidup, bahkan Gemini AI trending sepanjang tahun," kata Feliciana.
Indonesia bahkan menjadi salah satu negara dengan penggunaan AI tertinggi di Asia Pasifik. Google mencatat, fitur nano banana fitur pembuatan gambar di Gemini menghasilkan 18 juta gambar per hari di Indonesia. "Kita negara kedua tertinggi di Asia Pasifik," jelasnya.