Sejumlah jaringan telekomunikasi mengalami gangguan akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Utara.
Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap berdasarkan data sebaran infrastruktur PMT pada wilayah tersebut terdapat infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk (Indosat) dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gangguan layanan telekomunikasi yang disebabkan oleh banjir telah berdampak pada matinya 495 site atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 site eksisting di Provinsi Sumatra Utara," demikian keterangan resmi Komdigi, Kamis (27/11).
Menurut Komdigi, XLSmart melaporkan data alarm kepada PMT pada Rabu (26/11) yang menyatakan ada 80 site atau sekitar 0,19 persen dari total 8.746 site eksisting mereka di Sumut terdampak banjir.
Sementara, Indosat melaporkan bahwa 79 site atau 0,77 persen dari total 10.174 site eksisting mereka di Sumut juga terdampak bencana tersebut. Kemudian, Telkomsel menyampaikan bahwa ada 336 site mereka di Sumut yang terdampak banjir.
"Site yang terdampak dan mengalami gangguan [down] disebabkan oleh terputusnya aliran listrik dari PLN dan gangguan transmisi," ujar Komdigi.
Menurut Komdigi saat ini para operator seluler tengah berupaya memulihkan site yang terdampak dengan menggunakan genset sampai aliran listrik kembali normal. Namun, hal tersebut juga masih terkendala akses jalan yang masih terkena dampak banjir, sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi.
Operator seluler juga telah berupaya memulihkan site yang down akibat gangguan transmisi dengan melakukan routing ke beberapa titik yang masih dapat terlayani dan saat ini masih diverifikasi untuk pengecekan lebih lanjut.
"Komdigi melalui Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital terus memantau kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadinya banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara," tutupnya.
(dmi/dmi)