Sejumlah wilayah di Tanah Air saat ini tengah memasuki puncak musim hujan. Sementara beberapa wilayah lainnya baru akan mengalami musim hujan pada Januari-Februari mendatang.
Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan sejumlah wilayah diguyur hujan dengan intensitas lebat selama beberapa hari terakhir pada kisaran 50-100 mm/hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa diantaranya adalah di Tanah Merah, Papua Selatan (92.2 mm/hari), Palembang, Sumatera Selatan (65.2 mm/hari), Tanjung Harapan, Kalimantan Timur (60.0 mm/hari), Nunukan, Kalimantan Utara (70.2 mm/hari), Bandaneira, Maluku (62.9 mm/hari), Makassar, Sulawesi Selatan (61.4 mm/hari), Mimika, Papua (58.2 mm/hari), dan Tolitoli, Sulawesi Tengah (56.3 mm/hari).
Kejadian hujan lebat di berbagai wilayah ini, disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika atmosfer Indonesia, baik pada skala global, regional, maupun lokal.
Puncak musim hujan sendiri telah dimulai untuk Indonesia bagian barat. Dalam Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia, BMKG menyebut wilayah ini mengalami puncak musim hujan antara November hingga Desember.
Sementara itu, wilayah Indonesia selatan dan timur diprediksi masuk puncak musim hujan pada Januari hingga Februari.
BMKG mengatakan awal musim hujan di Indonesia kali ini tidak terjadi dalam waktu bersamaan.
Sebanyak 333 ZOM (47,6 persen) di Indonesia masuk musim hujan pada September hingga November 2025, sedangkan sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan telah memasuki musim hujan sebelum September 2025.
Setelah dimulai, awal musim hujan meluas secara bertahap ke wilayah selatan dan timur, dengan sebagian besar daerah mulai mengalami musim hujan pada September, Oktober, dan November 2025.
Dibandingkan dengan normalnya, musim hujan 2025/2026 disebut maju atau datang lebih awal dari kebiasaannya.
Secara sifat musim, kondisi akumulasi curah hujan pada musim hujan 2025/2026 diprediksi berada pada kategori Normal yang menunjukkan tidak dalam kondisi yang lebih basah maupun lebih kering daripada biasanya.
(lom/dmi)