Pakai Deepfake Wajah Supermodel, Sindikat Penipu Raup Rp64 Miliar

CNN Indonesia
Senin, 06 Okt 2025 17:15 WIB
Kepolisian Brasil baru-baru ini membongkar aksi penipuan online yang menggunakan teknologi deepfake memanfaatkan wajah supermodel Gisele Bundchen.
Ilustrasi. Kepolisian Brasil baru-baru ini membongkar aksi penipuan online yang menggunakan teknologi deepfake memanfaatkan wajah supermodel Gisele Bundchen. (Foto: istockphoto/themotioncloud)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Brasil baru-baru ini membongkar aksi penipuan online yang menggunakan teknologi deepfake memanfaatkan wajah supermodel Gisele Bundchen.

Kepolisian setempat mengungkap kelompok penjahat siber itu menggunakan iklan palsu di Instagram untuk menipu ribuan orang. Hasil Investigasi mengungkap para penipu telah meraup US3,9 juta atau sekitar Rp64 miliar dari aksinya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok kriminal ini menjalankan berbagai skema penipuan, termasuk menggunakan deepfake selebritas dan situs judi palsu," kata Eibert Moreira Neto, Kepala Unit Kejahatan Siber Kepolisian Rio Grande do Sul, melansir Reuters, Sabtu (4/10).

Menurut penyelidikan polisi, kasus ini bermula ketika seorang korban melapor tertipu oleh iklan Instagram yang menampilkan video palsu berwajah Gisele Bundchen yang mempromosikan produk skincare. Sindikat ini juga menggunakan wajah selebriti lainnya untuk melancarkan aksinya.

Tak hanya itu, iklan lain menampilkan Bundchen seolah-olah membagikan koper gratis, namun korban harus membayar biaya pengiriman. Barang yang dijanjikan tidak pernah datang.

Kepolisian mengatakan, para korban umumnya hanya kehilangan uang dalam jumlah kecil-di bawah 100 reais atau sekitar Rp300 ribu.

"Hal itu menciptakan situasi yang aneh di mana para penjahat menikmati semacam 'kekebalan statistik.' Mereka tahu kebanyakan orang tidak akan melapor, jadi mereka beroperasi secara besar-besaran tanpa rasa takut," kata Isadora Galian, dari unit kejahatan siber Rio Grande do Sul.

Menanggapi kasus ini, Meta, induk perusahaan Instagram, menyatakan bahwa mereka melarang iklan yang menipu publik dengan menggunakan wajah tokoh terkenal. Meta mengklaim telah menerapkan sistem khusus untuk mendeteksi penipuan semacam ini.

"Kami memiliki sistem khusus untuk mendeteksi 'celeb-bait', berinvestasi besar dalam tim peninjau, memberikan edukasi kepada pengguna, dan menyediakan alat untuk melaporkan pelanggaran," ujar perwakilan Meta dalam pernyataan resminya.

Putusan Mahkamah Agung Brasil pada Juni lalu juga menyatakan bahwa platform media sosial bisa dimintai pertanggungjawaban hukum atas iklan kriminal jika tidak segera menghapus konten tersebut, bahkan tanpa perintah pengadilan.

Perwakilan resmi Gisele Bundchen mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap iklan yang menampilkan selebritas dengan tawaran mencurigakan.

INFOGRAFIS: Mengenal Apa Itu DeepFake, Bahaya dan Cara IdentifikasinyaMengenal Apa Itu DeepFake, Bahaya dan Cara Identifikasinya (Foto: CNN Indonesia/ Agder Maulana)
(rev/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER