Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut digitalisasi tetap berada dalam prioritas RAPBN 2026, meski tidak secara langsung disebut oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi digitalisasi itu kan sektor yang memang gak berdiri sendiri. Jadi sebetulnya meskipun tidak dimunculkan dalam struktur anggaran APBN 2026 sesungguhnya digitalisasi itu sudah termaktub dalam program-program prioritas yang dijalankan oleh Presiden," tutur Meutya di sela Forum Smart City Nasional di Yogyakarta, Rabu (27/8).
Ia lantas menyoroti sejumlah program yang akan menjadi prioritas RAPBN 2026, mulai dari Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semuanya perlu paparan digitalisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika beliau (Presiden Prabowo) bicara misalnya Kopdes itu juga ada digitalisasi di situ. Ketika membangun sekolah rakyat itu juga di situ kami dari Komdigi juga membantu memastikan di situ konektivitas digitalnya sudah ada," tutur Meutya.
"Ketika membangun sekolah unggulan demikian juga. MBG juga tidak mungkin kemudian tertata dengan baik tanpa digitalisasi," imbuhnya.
Ia juga mencontohkan program terbaru digitalisasi untuk bantuan sosial di Banyuwangi, Jawa Timur. Program digitalisasi pada layanan publik ini bertujuan untuk membuat proses distribusi lebih efisien dan tepat sasaran.
Komdigi baru saja melakukan kick-off untuk program ini bersama Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dengan digitalisasi ini kita harapkan bisa lebih tepat sasaran, efisien, efektif dan bahkan memungkinkan adanya pelaporan dari masyarakat mana mereka yang menerima yang tidak tepat sasaran dan yang merasa berhak untuk menerima juga bisa mengajukan diri tentu setelah diverifikasi dan sebagainya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan delapan program prioritas APBN 2026 mulai dari makan bergizi gratis (MBG), hilirisasi hingga program tiga juta rumah bagi rakyat berpendapatan rendah.
Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Ruang Rapat Paripurna, Jumat (15/8).
"APBN harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia. RAPBN 2026, kita utamakan pada 8 agenda prioritas," ujar Prabowo.
8 agenda prioritas tersebut adalah:
1. Ketahanan Pangan
2. Ketahanan Energi
3. Makan Bergizi Gratis (MBG)
4. Pendidikan
5. Kesehatan
6. Desa, Koperasi, UMKM
7. Pertahanan Semesta
8. Akselerasi Investasi, Perdagangan dan Perumahan.