Bos Meta Mark Zuckerberg menyebut kacamata pintar dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah sebuah teknologi masa depan.
Dalam laporan keuangan perusahaan pada Kamis (31/7), Zuckerberg menyebut kacamata AI akan memegang peran penting dalam kehidupan manusia di masa depan. Menurutnya, mereka yang tidak menggunakan kacamata itu akan memiliki kerugian kognitif dibandingkan mereka yang memakainya.
"Kacamata adalah alat yang ideal untuk berinteraksi dengan kecerdasan buatan. Melalui kacamata, AI dapat melihat apa yang Anda lihat, mendengar apa yang Anda dengar, dan berbicara dengan Anda," kata Zuckerberg, dikutip dari Tech Az.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia mengatakan bahwa menambahkan layar kecil atau hologram pada kacamata ini akan meningkatkan kemampuannya secara signifikan.
Meta sendiri telah mengembangkan beberapa model kacamata AI. Sebagai contoh, kacamata pintar "Ray-Ban Meta" dan "Oakley Meta" memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik, mengambil foto dan video, dan mendapatkan informasi dari AI tentang apa yang mereka lihat.
Produk-produk ini cukup sukses di pasaran, dan penjualannya meningkat tiga kali lipat.
Zuckerberg menyatakan bahwa divisi Reality Labs Meta telah melakukan penelitian di bidang ini selama bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologi tersebut.
Namun, divisi ini telah membuat rugi perusahaan. Pada kuartal kedua tahun 2025 saja, perusahaan melaporkan kerugian sebesar US$4,53 miliar. Sejak tahun 2020, total investasi di bidang ini telah melebihi US$70 miliar.
Lebih lanjut, Zuckerberg melihat pengeluaran ini sebagai investasi dalam teknologi masa depan. Dalam pandangannya, teknologi ini merupakan awal dari era baru, tidak hanya untuk Meta, tetapi juga untuk semua perangkat yang bekerja dengan AI.
Perusahaan teknologi lain juga menunjukkan ketertarikannya pada bidang ini. Awal tahun ini, OpenAI mengakuisisi sebuah startup yang didirikan oleh mantan perancang Apple, Jony Ive, dengan nilai US$6,5 miliar.
Tujuan startup ini adalah untuk mengembangkan perangkat AI generasi berikutnya.
Sementara itu, beberapa perusahaan lain bereksperimen dengan pin AI atau perangkat seperti liontin yang dapat dikenakan.
Saat ini, kacamata tampaknya merupakan bentuk yang paling praktis dan dapat diterima secara sosial. Banyak orang sudah memakai kacamata dalam kehidupan sehari-hari, membuat faktor bentuk ini alami dan familiar.
Zuckerberg percaya teknologi ini bukan hanya tentang AI, tetapi juga tentang memadukan dunia digital dan fisik.
"Kacamata akan menjadi cara terbaik untuk menggabungkan dunia fisik dan digital. Dalam hal ini, visi Metaverse juga akan menjadi sangat penting, dan AI akan mempercepat proses tersebut," tuturnya.
(lom/dmi)