OM System, yang dulu dikenal dengan nama Olympus, merilis kamera mirrorless terbaru OM-5 Mark II di Indonesia pada Rabu (16/7).
OM-5 Mark II disebut sebagai kamera mirrorless ultra-compact yang dirancang untuk menemani fotografer mengeksplor alam bebas, lingkungan urban hingga studio kreatif.
"Dengan OM-5 Mark II sebagai produk terbaru yang kami perkenalkan di Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa kualitas profesional kini bisa hadir dalam bentuk yang ringkas, kuat, dan siap digunakan kapan pun dan di mana pun," ujar Tahir Matulatan, Director PT Distribusi Selalu Sukses (DOSS), selaku distributor resmi di Indonesia, dalam sebuah keterangan, Rabu (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OM-5 Mark II membawa desain compact dengan dimensi 125.3 x 85.2 x 52.0 mm dan bobot 418 gram. Kamera ini ditawarkan dalam warna hitam dan silver, serta edisi terbatas warna sand beige.
Kamera ini dilengkapi sensor Live MOS beresolusi 20,37 juta piksel efektif yang membantunya menangkap detail gambar. Pemrosesan gambar yang dilakukan oleh mesin TruePic IX memastikan foto dan video menghasilkan warna yang akurat dan noise yang minim, bahkan pada pengaturan ISO tinggi.
OM-5 Mark II hadir dengan sistem autofokus 121 titik fokus cross-type yang menggunakan teknologi On-chip Phase Detection AF. Teknologi ini disebut memberikan kecepatan dan akurasi autofokus yang tinggi, sehingga mampu mengikuti objek bergerak dengan presisi.
Sistem stabilisasi gambar 5-axis jadi salah satu fitur yang diunggulkan kamera ini. Teknologi stabilisasinya diklaim dapat mengurangi blur meski ada getaran dan goyangan saat mengambil gambar.
Untuk perekaman, kamera ini juga menawarkan pengambilan video hingga resolusi 4K dengan mode normal dan mode sinematik.
OM-5 Mark II juga memiliki beberapa fitur fotografi komputasi untuk membantu penggunanya mengeksplor kreativitas. Berikut beberapa fiturnya:
- Handheld High Res Shot
Menggabungkan beberapa frame untuk menghasilkan foto resolusi sangat tinggi tanpa perlu tripod.
- Tripod High Res Shot
Versi stabil yang menggunakan tripod untuk detail maksimal.
- Live ND (ND2-16)
Mode filter ND digital untuk menghasilkan efek shutter speed lambat tanpa membutuhkan filter fisik.
- Focus Stacking
Menggabungkan beberapa gambar dengan fokus berbeda agar seluruh objek tajam dari depan hingga belakang.
- HDR (HDR1 dan HDR2)
Menangkap detail dalam kontras tinggi untuk menghasilkan gambar dengan rentang dinamis luas.
- Multiple Exposure
Memungkinkan penggabungan beberapa gambar dalam satu frame untuk efek kreatif.
Untuk ketahanan, kamera ini dibekali sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan dari cipratan air dan debu. Kamera ini juga tahan digunakan hingga suhu -10 derajat Celcius.
OM-5 Mark II juga dibekali port USB-C untuk pengisian daya. Pengguna bisa memanfaatkan power bank untuk mengisi daya melalui port ini jika tengah beraktivitas di tempat tanpa sumber listrik.
Kamera ini dibanderol dengan harga Rp19,9 juta untuk body-nya saja.
Lihat Juga :![]() Tren Teknologi Pengaruh Sensor Kamera 'Jumbo' Pada Hasil Foto Ponsel |
Transformasi Olympus
Nama Olympus sudah tak asing bagi pecinta fotografi. Kini, merek kamera tersebut telah melakukan rebranding dan menjadi OM System.
Pada September 2020, Olympus Corporation menjual lini bisnis kameranya kepada Japan Industrial Partners Inc.
Setahun kemudian, Japan Industrial Partners Inc. secara resmi memperoleh kepemilikan mayoritas atas bisnis kamera Olympus Corporation, yang kemudian dialihkan ke anak perusahaan baru bernama OM Digital Solutions Corporation.
Dikutip dari Slash Gear, Olympus sendiri saat ini fokus pada bisnis teknologi media mereka. Olympus mengatakan mereka terus memproduksi perangkat medis, mulai dari kepala kamera 4K untuk endoskopi urologi hingga sistem ultrasound diagnostik.
Berbasis di Tokyo, OM Digital Solutions Corporation sekarang memiliki divisi kamera, perekam audio dan teropong Olympus.
(lom/fea)