Cara Mendeteksi Tulisan Hasil ChatGPT, Ini Ciri-cirinya

Platform kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT banyak digunakan untuk membantu aktivitas menulis, baik oleh pelajar hingga pekerja. Simak cara mendeteksi hasil tulisan yang dibuat oleh ChatGPT.

Platform AI seperti ChatGPT seyogyanya dijadikan sebagai mitra kerja yang memperkuat dan meningkatkan kualitas pekerjaan, bukan menggantikan seluruh pekerjaan.

Sayangnya, beberapa orang mungkin mengambil jalan pintas dan memanfaatkan AI untuk sepenuhnya mengerjakan tugas mereka.

AI saat ini sangat populer digunakan dalam email, surat lamaran, presentasi pemasaran, esai perguruan tinggi, pengkodean, dan bahkan beberapa berita.

Lihat Juga : OpenAI Siap Bikin Browser Berbasis AI, Google Bakal Makin Ditinggal?

Hasil keluaran ChatGPT sering kali sangat meyakinkan seperti manusia, sehingga membedakan apa yang ditulis oleh manusia dan apa yang ditulis oleh program komputer mungkin lebih baik diserahkan kepada komputer itu sendiri.

Para pendidik merupakan salah satu pengadopsi awal perangkat lunak pendeteksi AI. Namun, seperti halnya ChatGPT dan sejenisnya yang tidak dapat diandalkan, begitu juga dengan detektor AI yang dirancang untuk menemukannya.

Alat detektor AI cukup baik dalam melakukan deteksi, tetapi bisa juga melakukan kesalahan dengan menganggap tulisan manusia sebagai hasil produksi AI.

Dikutip dari PCmag, berikut beberapa platform yang dapat digunakan untuk mendeteksi tulisan yang dibuat oleh AI:

1. GPTZero
2. Writer AI Content Detector
3. ZeroGPT
4. Originality.ai

Lihat Juga : Menilik Dampak AI di Negara Berkembang

Ciri-ciri tulisan hasil ChatGPT

Jika Anda tak ingin menggunakan platform tersebut, atau Anda lebih percaya untuk melakukan deteksi sendiri, maka ada beberapa ciri-ciri yang bisa dilihat.

Dikutip dari laman East Central College, berikut beberapa ciri tulisan dibuat oleh AI:

1. Bandingkan tulisan

Setiap orang memiliki gaya penulisan yang khas. Jika Anda ragu seseorang menulis dengan AI, maka coba bandingkan gaya penulisan orang tersebut dengan tulisan-tulisan lainnya.

Jika orang tersebut biasanya kesulitan dengan tata bahasa dan ejaan, namun tiba-tiba menghasilkan tulisan yang sempurna, itu mungkin pertanda konten yang dibuat oleh AI. Selain itu, teks yang dibuat oleh AI mungkin tidak memiliki kesalahan atau keanehan spesifik yang biasanya dilakukan oleh manusia.

2. Konstruksi yang tidak biasa atau terlalu kompleks

AI terkadang dapat menghasilkan kalimat yang secara tata bahasa benar, tetapi tidak biasa atau terlalu rumit, terutama saat AI mencoba menghasilkan teks berdasarkan campuran gaya atau genre.

3. Terlalu banyak menggunakan poin-poin

Beberapa alat pembuat teks AI cenderung menggunakan banyak poin-poin penting untuk berkomunikasi secara ringkas.

4. Tidak merujuk pada peristiwa terkini

Banyak model AI tidak memiliki akses real-time ke internet dan tidak dapat memberikan informasi terkini atau mengomentari peristiwa terkini.

Jika teks yang dihasilkan AI mengacu pada peristiwa setelah batas waktu pelatihannya, kemungkinan besar teks tersebut mengekstrapolasi dari pola yang dipelajarinya dan mungkin tidak akurat.

5. Data atau kutipan yang tidak akurat

Jika mesin prediksi tidak mengetahui sesuatu tetapi diminta untuk memberikan output, mesin ini akan memprediksi angka berdasarkan pola. Jadi, jika Anda menemukan beberapa ketidaksesuaian antara fakta dan angka, ini mungkin dihasilkan dengan AI.