Produsen otomotif dari China yang dikenal sebagai lambang mobil listrik, BYD, kini main laga tandang ke Jepang membawa mobil plug-in hybrid vehicle (PHEV). Strategi yang dipakai sama, menawarkannya dengan harga murah buat bersaing dengan para raksasa seperti Toyota dan Honda.
Model yang diluncurkan adalah SUV Sealion 6, PHEV pertama BYD untuk pasar Jepang. Harga mobil ini dipatok 3,98 juta yen atau sekitar Rp425,1 juta (kurs Rp106,8) buat varian penggerak roda depan (FWD) dan 4,48 juta yen (Rp478,5 juta) untuk varian penggerak semua roda (AWD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perbandingan, Toyota RAV4 PHEV dilego 5,66 juta yen (Rp604,5 juta) dan Mitsubishi Outlander PHEV 5,29 juta yen (Rp565 juta), walau memang bukan pesaing langsung karena perbedaan berbagai spesifikasi.
"Kami menetapkan harga ini agar konsumen di Jepang bisa merasakan pengalaman mendapat harga kompetitif," kata Presiden BYD Auto Japan Atsuki Tofukuji, diberitakan Nikkei Asia, Senin (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tofukuji mengatakan RAV4 PHEV dan Harrier merupakan tolak ukur untuk Sealion 6 PHEV. Dia juga bilang berharap dapat respons terkejut soal harga yang disebut di bawah 4 juta yen (Rp427 juta).
Sealion 6 PHEV diklaim BYD bisa mencapai jarak berkendara 100 kilometer hanya mengandalkan baterai 18,3 kWh yang terisi penuh. Baterainya dikatakan bisa dicas dari 30 persen hingga 80 persen hanya 30 menit menggunakan fast charging.
Jarak tempuh maksimal bisa meningkat sampai 1.200 kilometer bila dikombinasikan tangki terisi penuh BBM.
Mobil ini dibekali mesin 4-silinder segaris 1.500 cc bertenaga 72 kW dan torsi 122 Nm pada FWD dan 1.500 cc Turbo 96 kW dan torsi 220 Nm untuk AWD. Kapasitas tangki BBM kapasitas keduanya sama 60 liter.
Sealion 6 PHEV telah menjalani debut di Japan Mobility Show 2025 pada Oktober lalu. BYD Auto Japan sudah membuka pemesanannya pada 1 November dan dikatakan telah lebih dari 300 unit.
Pengiriman unit ini bakal dilakukan pada akhir Januari.
Porsi segmen PHEV di pasar mobil baru Jepang memang masih kecil, sekitar 1,4 persen dari total penjualan pada Oktober sebanyak 3.004 unit berdasarkan data Japan Automobile Dealers Association. Sementara model hybrid mendominasi pasar sebesar 61 persen di bulan itu.
BYD masuk ke Jepang, di mana produsen lokal sangat mendominasi. Walau demikian merek China perlahan mulai membuat fondasi kuat.
Sepanjang Januari-Oktober 2025, impor mobil di Jepang tercatat 199.546 unit. Porsi BYD masih kecil yakni 1,6 persen atau 3.216 unit, tetapi angka itu naik 70 persen ketimbang periode sama tahun lalu.
BYD telah berbisnis di Jepang sejak 2023. Sebelum Sealion 6 PHEV mereka sudah meluncurkan lima model listrik dan berencana menjual kei car listrik khusus pasar Jepang tahun depan.
(fea)