Mitsubishi Xforce hadir sebagai SUV lima penumpang yang telah dilengkapi berbagai fitur, salah satunya Active Yaw Control (AYC). Keberadaan teknologi ini diklaim membuat mobil jadi lebih menyenangkan untuk dikemudikan. Tahu kah kalian apa fungsi fitur ini?
Secara singkat, Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia mengatakan fitur ini merupakan teknologi yang membuat handling mobil jadi lebih presisi, stabil, responsif tanpa limbung terutama saat bermanuver di tikungan. Cara kerjanya, yaitu membatasi perputaran roda melalui kombinasi berbagai sensor.
AYC akan bekerja dengan menggabungkan data dari ABS, throttle sensor, putaran mesin dan juga sudut setir. Pada Mitsubishi Xforce fitur ini akan bekerja saat pengemudi memakai mode berkendara selain Normal dan Mud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Laporan dari Jepang Toyota Poles 2 Mobil Legenda di Japan Mobility Show 2025 |
"Nah, kalau fitur AYC itu gini, tindakan preventifnya double. Karena gini, segala macam yang hal urusannya kepleset itu kan diantisipasi dengan yang namanya Traction Control, ASC ya, Automatic Stability Control," kata Rifat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi advance-nya, ketika ASC sudah masuk sistemnya dan dia ingin mempertahankan mobil tanpa limbung di kecepatan tertentu, AYC itu masuk. Nah, fitur ini fitur advance, karena dia double protection untuk stability," katanya menambahkan.
Lebih rinci, ada sejumlah keunggulan yang ditonjolkan lewat fitur ini di antaranya
1. Lebih stabil saat menikung tajam
Dengan AYC, sistem akan secara aktif mengatur pengereman agar beban roda lebih seimbang saat menikung. Hasilnya, mobil tetap stabil dan tidak terasa membuang keluar. Sehingga cukup membantu di jalanan berliku atau saat mobil harus menikung tajam saat diperlukan.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Jepang Daihatsu Rocky Hybrid Dikirim ke Konsumen Bulan Depan |
2. Handling presisi dan responsif
Saat pengemudi membelokkan setir, gerakan mobil terasa responsif sesuai dengan input kemudi. Berkat AYC, pengemudi lebih percaya diri dan merasa "terhubung" dengan kendaraan, bahkan saat berkendara di kecepatan tinggi atau kondisi jalan tidak ideal.
3. Mengurangi risiko understeer
Understeer adalah kondisi di mana mobil sulit berbelok dan cenderung berjalan melawan arah setir. AYC mengurangi risiko ini dengan menyesuaikan torsi pengereman secara real-time sehingga mobil tetap patuh terhadap arah kemudi.
4. Aman pada berbagai permukaan jalan
AYC juga membantu menjaga grip di kondisi jalan basah, berpasir, atau tidak rata. Misalnya saat belok di aspal basah, AYC memastikan ban depan tidak kehilangan cengkeraman, menjaga mobil tetap terkendali.
Lihat Juga :![]() Laporan dari Jepang Calon Mobil Listrik Baru Suzuki Vision e-Sky Seukuran Wagon R |
5. Bekerjasama dengan drive mode
AYC bekerja dengan menggabungkan data dari ABS, throttle sensor, putaran mesin dan juga sudut setir. Lalu fitur akan bekerja saat pengemudi memakai mode berkendara.
Sebagai contoh pada mode Wet, AYC mengatur perputaran roda dengan membatasi respons throttle dan mengaktifkan traction control agar mobil lebih bisa dikendalikan di jalanan basah.
Sementara pada mode Gravel, setir akan terasa lebih berat agar pengemudi tidak mudah membelokkan setir di permukaan jalan berpasir sehingga mobil tetap dalam kendali.
(ryh/mik)