Penjualan Honda Pelan-pelan Tergerus Motor Listrik di Vietnam

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 14:01 WIB
Penjualan motor Honda di Vietnam pada Agustus turun 22 persen dibanding Juli dan drop 13 persen dibanding Agustus 2024.
Penjualan motor Honda di Vietnam pada Agustus turun 22 persen dibanding Juli dan drop 13 persen dibanding Agustus 2024. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dominasi Honda di pasar sepeda motor Vietnam kini terancam seiring dorongan pemerintah Hanoi mempercepat peralihan ke motor listrik berbasis baterai. Hal ini terungkap dari data industri dan hasil survei konsumen terbaru.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh telah mengeluarkan arahan pada Juli dengan melarang motor berbahan bakar fosil beroperasi di pusat ibu kota Hanoi dalam waktu 12 bulan. Larangan itu juga akan diperluas cakupannya mulai 2028.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dua sumber yang mengetahui langsung hal ini, Honda dan sejumlah produsen motor lain telah mengirim surat kepada otoritas terkait untuk mengkritik kebijakan tersebut karena dinilai terlalu cepat diberlakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu data industri memperlihatkan penjualan motor Honda di Vietnam anjlok hampir 22 persen pada Agustus dibanding Juli, atau turun 13 persen dibanding tahun sebelumnya, usai pengumuman kebijakan itu.

Perwakilan Honda di Vietnam menolak memberikan komentar. Kementerian Transportasi Vietnam juga tidak menanggapi pertanyaan, namun pemerintah menyebut langkah ini diperlukan untuk mengatasi polusi udara di Hanoi, sebab kerap masuk daftar kota paling tercemar di dunia.

Hasil survei

Atas respons dari kebijakan itu sebagian warga Hanoi dan Ho Chi Minh City, dua kota terbesar di Vietnam, berencana memilih motor listrik untuk pembelian berikutnya, menurut survei pada September oleh lembaga riset pasar Asia Plus Inc.

Dari 200 responden, yang 80 responden di antaranya pemilik motor Honda, 54 persen menyatakan bakal memilih motor listrik untuk pembelian berikutnya dan hanya 24 persen yang memilih model berbahan bakar bensin. Alasan utama mereka memilih motor listrik adalah dukungan atas kebijakan pemerintah terhadap kendaraan listrik.

Lalu di Hanoi, 60 persen responden menyebut bakal memilih motor listrik. Sedangkan separuh peserta survei menyebut mereka akan mempertimbangkan membeli motor Honda, dan 32 persen memilih VinFast.

"Dukungan kebijakan yang cepat, termasuk larangan bertahap, insentif, dan pesan publik, telah membentuk sikap konsumen secara signifikan. Ini bisa mempercepat pergeseran pasar lebih cepat dari perkiraan produsen tradisional," ujar Kengo Kurokawa, kepala Asia Plus, mengutip Reuters, Kamis (9/10).

Sementara itu pasar motor Vietnam diperkirakan bernilai US$4,6 miliar pada 2025 dan akan tumbuh menjadi US$6 miliar pada 2030, menurut riset Mordor Intelligence.

Seiring dengan itu penjualan motor konvensional masih mendominasi. Honda melego 2,6 juta unit selama tahun lalu, atau lebih dari 80 persen total penjualan nasional. Sementara merek lokal VinFast melaporkan telah melakukan penjualan 71 ribu motor listrik.

Honda yang merupakan produsen motor terbesar di dunia sebenarnya telah memproduksi motor listrik tetapi belum jelas berapa banyak yang terjual di Vietnam.

Sedangkan di Indonesia, Honda telah melego tiga motor listrik Icon e:, CUV e:, dan EM1 e:. Sebelumnya, motor itu dijual dengan harga cukup tinggi, bahkan satu di antaranya tembus Rp50 juta.

Namun belakangan, Astra Honda Motor (AHM), melalui dealer mereka menyunat harga motornya hingga puluhan juta, meski kini per Oktober diskon menyusut menjadi Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Strategi diskon itu diyakini AHM membuat penjualan motor listriknya meningkat tahun ini, tetapi perusahaan belum mengeluarkan data pasti.

"Kalau (penjualan motor listrik) Honda naik," kata Octavianus Dwi Putro, Direktur Marketing AHM saat ditemui di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, ICE BSD, Rabu (24/9).

Walau tak mau menyebut angka, Octa mengungkap model motor listrik terlaris Honda saat ini adalah CUV e:.

"Mungkin bisa 60-70 persen dari total penjualan kami. Sisanya Icon e: dan EM1 e:," katanya.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER