Mengisi tangki sepeda motor bensin menggunakan bahan bakar diesel adalah kesalahan yang bisa berujung maut bagi mesin. Masih ada sedikit harapan mesin selamat bila belum sempat dihidupkan, namun andai sudah sampai menggunakan starter sebaiknya langsung diurus ke bengkel.
Motor bensin yang terisi diesel atau kerap disebut Solar, salah satu produk Pertamina, bakal sulit dinyalakan karena karakteristiknya butuh kompresi tinggi untuk memicu ledakan dan memulai siklus pembakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara mesin bensin memiliki tekanan pompa lebih rendah dibanding diesel. Saat diisi Solar, suhu yang tercipta pada percikan api di busi tidak sesuai dengan titik nyala mesin sehingga tidak dapat memicu ledakan yang menyalakan mesin.
Meski begitu pada kasus tertentu mesin bensin bisa menyala usai diisi Solar, tetapi kemungkinannya adalah menyala menggunakan bensin yang tersisa di jalur suplai bahan bakar.
Setelah menyala mesin bakal tersendat-sendat atau bahkan langsung mati dan tidak dapat menyala lagi.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan salah isi bahan bakar di motor bensin bisa berakibat fatal bagi mesin.
"Kalau kejadian bensin tercampur Solar ini terus berulang, dampaknya bisa sangat merugikan dan bisa sangat merusak secara teknis," kata Yannes, dikutip dari Antara, Jumat (8/8).
Pada jangka panjang, hal ini akan berdampak serius pada komponen internal dan menyebabkan gangguan-gangguan seperti penyumbatan sistem injeksi hingga kerusakan piston.
"Akibatnya, terjadi misfire, carbon deposit, penyumbatan pada fuel injector, dan kontaminasi pada sistem pelumasan," sebutnya.
"Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada komponen internal mesin seperti bending piston, kerusakan ring piston, dan bahkan scoring pada silinder liner, yang tentu saja memerlukan biaya perbaikan yang tidak sedikit," terangnya.
Lihat Juga :![]() TIPS OTOMOTIF Cara Membersihkan Kerak di Elektroda Busi Motor |
Rekomendasi untuk servis salah isi bahan bakar seperti ini adalah menguras tangki dan saluran bahan bakar.
Kasus motor diisi Solar sebelumnya sempat ramai dibicarkan terkait 25 unit sepeda motor rusak diduga karena diisi Pertalite yang ternyata tercampur Solar di SPBU Pertamina 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat.
Menurut salah satu pemilik motor yang mengalami kerusakan, pihak Pertamina telah bertanggung jawab atas peristiwa itu lewat pembayaran ganti rugi biaya perbaikan para pengendara.
(job/fea)