Wuling memastikan investigasi insiden terbakarnya mobil listrik Air EV di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (5/7), terus berlanjut. Dugaan sementara, penyebab munculnya api lantaran korsleting listrik pada area depan mobil.
Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors mengungkapkan hal tersebut diketahui berdasarkan rekaman video yang sebelumnya viral pada media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman tersebut, terlihat api muncul dari bagian depan mobil, tepatnya di area kap mesin yang berdekatan dengan port pengisian baterai, serta sistem kelistrikan lain untuk lampu depan.
Seseorang yang diduga pemilik mobil sempat berupaya memadamkan api, namun upaya tersebut gagal karena keterbatasan alat pemadaman.
"Awal mula api bisa dilihat juga dari videonya itu berawal dari kap, area kap depan mesin. Nah makanya ini sedang berjalan juga investigasi untuk lebih detailnya di area tersebut," kata Ricky di Cikarang, Jawa Barat, mengutip Detik, Senin (14/7).
Pihak Wuling turut menyelidiki soal dugaan korsleting kelistrikan, setelah sebelumnya mobil itu sempat menabrak kendaraan lain di depannya.
"Ada kemungkinan mengarah ke sana (penyebab korsleting setelah tabrakan)," kata Ricky.
Di sisi lain, Ricky memastikan peristiwa tersebut bukan berasal dari baterai maupun motor listrik.
Hal itu dipastikan setelah melihat kondisi dua komponen mobil berbasis baterai tersebut yang masih utuh usai api berhasil dipadamkan.
"Yang pertama adalah dipastikan bahwa kejadian ini tidak berasal dari baterai high voltage," ucap dia.
"Karena ketika dari hasil investigasi dilihat juga memang baterai masih diketemukan dalam kondisi utuh. Dan juga bahkan drive motor juga masih dalam kondisi utuh. Itu yang pertama," kata Ricky menambahkan.
Ia melanjutkan koordinasi untuk pemeriksaan lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait masih terus dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan konsumen pemilik Air EV.
"Salah satu fokus utama kita ya, keselamatan penggunanya. Dan kebetulan mungkin minggu ini kami sudah mendapatkan janji temu juga untuk penggunanya," kata dia.
(ryh/dmi)