Kim Sang Sik buka-bukaan soal tudingan menggunakan ilmu hitam dalam mengantar timnas Vietnam U-23 menjadi juara cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025.
Timnas Vietnam U-23 menjadi juara sepak bola putra setelah menang 3-2 atas tuan rumah Thailand. Dalam laga tersebut, anak asuh Sang Sik tertinggal 0-2 pada babak pertama.
Pada babak kedua Khuat Van Khang dan kawan-kawan kemudian mencetak dua gol yang membuat skor menjadi imbang. Skuad Golden Star Warriors kemudian memastikan kemenangan lewat sebuah gol pada babak extra time.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan dramatis tersebut membuat Sang Sik dituduh menggunakan praktik perdukunan di lapangan hijau.
"Hal-hal keajaiban atau sihir sulit diterapkan di olahraga. Para pemain telah berkeringat dan meneteskan air mata untuk mencapai sebuah pencapaian yang orang-orang sebut keajaiban."
"Saya tidak suka atau benci kalau ada orang berpikir saya pakai ilmu hitam. Yang saya lakukan adalah secara terus menerus bersiap bersama para pemain untuk menghasilkan pertandingan-pertandingan hebat bagi para penggemar," terang Sang Sik dikutip dari VNExpress.
Dalam laga final, Sang Sik menerangkan anak asuhnya tidak bisa mengontrol laga pada babak pertama sehingga kebobolan lebih dulu. Baru pada paruh kedua pertandingan, Vietnam bisa tampil baik lantaran ditopang pula oleh kekuatan fisik pemain yang prima.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga menerangkan soal kelemahan Vietnam pada babak pertama yang dimanfaatkan kubu tuan rumah.
"Para pemain begitu tegang di babak pertama, jadi mereka tidak bisa menampilkan hal yang sudah dipersiapkan. Ketinggalan 0-2 menjadi hal yang mengkhawatirkan," kata Sang Sik.
Pelatih yang pernah menjadi bek timnas Korea Selatan pada tahun 2000-an itu membeberkan kata-kata yang diucapkan untuk membangkitkan semangat timnas Vietnam U-23.
"Saya bilang ke mereka, 'Kita harus menunjukkan apa yang sudah dipersiapkan, karena jika kita membiarkan pertandingan berjalan apa adanya, kita akan sangat menyesal'," ucap Sang Sik.
"Saya juga menekankan bahwa para pemain dapat menunjukkan semua yang telah dipersiapkan, tim bisa membalikkan keadaan ketika skor masih 0-2," katanya menambahkan.
(nva/ptr)