Sumardji Sebut Performa Timnas U-23 Tak Masuk Akal di SEA Games

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2025 07:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji menilai performa Timnas Indonesia U-23 yang gagal total di SEA Games 2025 usai tersingkir di fase grup, tak masuk akal.

Sumardji mengaku kaget penampilan Ivar Jenner dan kawan-kawan jauh dari ekspektasi. Dimulai dari kalah 0-1 melawan Filipina, yang menjadi kekalahan pertama Garuda Muda atas The Azkals di SEA Games, lalu gagal mengalahkan Myanmar dengan selisih lebih dari tiga gol.

"Saya sendiri jujur saja, ini tim yang paling sulit, paling susah, dan paling tidak masuk akal ya di SEA Games ini," kata Sumardji saat jumpa pers di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi persiapan, Garuda Muda yang diasuh Indra Sjafri juga menjalani persiapan lebih matang dari sebelumnya, termasuk dengan empat kali uji coba menghadapi India U-23 dan Mali U-22.

Garuda Muda juga tiba di Chiang Mai, Thailand, lebih cepat, yaitu kurang lebih satu pekan sebelum melakoni laga perdana.

Kompetisi Super League 2025/2026 juga juga libur selama penyelenggaraan SEA Games. Hal ini dilakukan operator liga guna memberikan dukungan penuh kepada Garuda Muda untuk mempertahankan medali emas yang diraih di SEA Games Kamboja 2023.

"Yang saya juga heran, kualitas para pemain yang kita bawa ini luar biasa, yang dulu-dulu dikatakan diaspora tidak ikut serta, sekarang ini ikut (Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Dion Markx). Kurang apa coba kami mempersiapkan itu semua. Dalam hati dan feeling saya di awal, mestinya baik, paling tidak bisa final," kata Sumardji.

"Makanya ketika hasilnya, menurut saya, keberuntungan menjauh sekali, ini juga bingung saya. Makanya sempat viral saya termenung, saya terkaget-kaget memang, menurut saya aneh. Saya sudah biasa bawa tim, bukan saya mengecilkan, selama ini di Asia Tenggara saya bawa tim lawan Filipina belum pernah kalah," tambah dia.

Kegagalan Indonesia menembus semifinal SEA Games 2025 menjadi tamparan keras. Hal ini karena dalam tujuh edisi terakhir, Indonesia selalu berhasil menembus semifinal dan bahkan pada 2023 berhasil menjadi juara.

Terakhir kali Garuda Muda gagal meloloskan dari dari babak grup adalah pada edisi 2009 ketika menjadi juru kunci grup. Imbas kegagalan ini, PSSI mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23.

[Gambas:Video CNN]

(jal/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER