Pelatih timnas putri Singapura Karim Bencherifa menilai kedalaman skuad Timnas Putri Indonesia membuat timnya kesulitan hingga akhirnya kalah di SEA Games 2025.
"Pertandingan yang sangat ketat dan para pemain berusaha sepenuhnya. Kedalaman pemain lawan membuat babak kedua sulit, meskipun kami unggul lebih dulu. Namun, ini tetap merupakan kemajuan dari kekalahan 1-5 dan 0-3 kami sebelumnya dari lawan yang sama," kata Bencherifa dikutip dari Instagram FAS.
Timnas Putri Indonesia lolos ke babak semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025 usai mengalahkan Singapura 3-1 pada pertandingan Grup A di Stadion IPE Chonburi, Minggu (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga 10 menit pertama pertandingan, Indonesia mampu menciptakan dua peluang. Hanya saja dua peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol.
Yang menarik, Singapura berani bermain build up. Kendati ditekan, mereka tidak pragmatis dengan menerapkan bola-bola panjang dominan. Bola panjang malah sering dipakai Indonesia.
Pada menit ke-22, Singapura berhasil membobol gawang Indonesia lewat skema serangan balik. Pemain Singapura Nur Farhanah membobol gawang Indonesia yang dikawal Iris de Rouw usai lepas dari kawalan Vivi Oktaviani.
Anak-anak Garuda Pertiwi menyikapi gol tersebut dengan sebuah serangan efektif. Indonesia akhirnya bisa menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-31. Lewat sebuah umpan terobosan yang matang, Isa Warp membawa bola dan dengan kaki kirinya membobol gawang Australia.
Gol ini membuat pemain Indonesia semakin bersemangat menyerang. Pada babak kedua pelatih Timnas Putri Indonesia Akira Higashiyama memasukkan Cluadia Schuenemann. Hasilnya, pada menit ke-62, Cluadia langsung membuat Indonesia berbalik unggul 2-1. Assist Marsela Awi dikonversi Claudia menjadi gol.
Saat injury time, menit ke-90+5, Aulia Al Mabruroh mengubah skor menjadi 3-1 untuk kemenangan Indonesia.
Berkat kemenangan 3-1 ini, Timnas Putri Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinal. Kendati masih ada laga Thailand vs Singapura, posisi Garuda Pertiwi sebagai runner up tak akan tergeser.
"Thailand akan menjadi tantangan yang kuat, tetapi kami akan berkumpul kembali, bersaing hingga akhir, dan terus membangun masa depan cerah skuad muda ini," kata Bencherifa.
(rhr/rhr/nva)