Pelatih Ganda Putra Puji Raymond/Joaquin: Enak Mainnya

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 00:19 WIB
Pelatih Ganda Putra Indonesia Antonius Budi Ariantho memuji penampilan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin usai bisa juara Australia Open 2025, Minggu (23/11).
Raymond/Joaquin juara Australia Open 2025. (Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Ganda Putra Indonesia Antonius Budi Ariantho memuji penampilan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin yang bisa juara Australia Open 2025 pada Minggu (23/11).

"Ya, memang dari level 100 challenge kan dia sudah bagus tuh, sudah juara. Memang momennya dia memang pas lagi bagus, enak mainnya, ya. Pas ketemu seniornya juga, sering ketemu juga di latihan," ucap Antonius.

Raymond/Joaquin menang usai mengalahkan unggulan keempat asal Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 22-20, 10-21, dan 21-18 dalam laga final bertajuk All Indonesian Final di Aystralia Open 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Australia, baik ya. Kita bisa All Final di ganda putra. Apalagi yang juara pemain yang masih muda. Kita harapannya untuk kedepannya supaya lebih baik lagi lah pemain yang muda," ucap Antonius.

Jika Raymond/Joaquin bisa juara Antonius tidak terkejut, namun soal All Indonesian Final di Australia Open dia mengaku tidak memprediksi.

"Waduh, saya enggak bisa memperkirakan ya. Yang saya dari awal memang Fajar/Fikri memang bisa main di Australia itu kalau ada target, dia bisa juara," ucap Antonius.

"Kalau enggak, itu bisa masuk ke WTF. Tapi pemain yang muda ini bisa menang ingin sampai di final. Dan juara kan bagus, kan enggak nyangka juga," ucap Antonius menambahkan.

Meski demikian, Antonius mengaku akan terus menjaga motivasi Fajar/Fikri supaya bisa tampil lebih konsisten.

"Ya, memang mereka berdua kan memang pemain sudah pengalaman ya. Khususnya si Fajar/Fikri juga dari tahun yang lalu kan sudah pernah juara juga. Memang ya, dia mungkin dari motivasi ya, masing-masing individu kan, memang menampilkan yang terbaik," kata Antonius.

"Ya, mungkin dari pengalaman yang dulu-dulu dia suka kadang main bagus, kadang enggak bagus. Dia belajar dari situ. Dia supaya setiap turnamen konsisten lah hasilnya. Kan di awal, bongkar pasang pasangan-pasangan tersebut itu bisa dibilang 2025 itu terakhir bongkar pasang," ucap Antonius menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER