Timnas Curacao resmi lolos ke Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang 0-0 dengan Jamaika di Stadion Independence Park, Rabu (19/11). Berikut profil Curacao sebagai debutan di Piala Dunia.
Curacao menjadi salah satu kontestan Piala Dunia 2026 usai menempati puncak klasemen Grup B dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.
Capaian ini merupakan akhir perjalanan panjang timnas Curacao. Pasalnya, perjalanan ini bukan saja dimulai sejak Juni 2024 atau pada ronde dua kualifikasi, melainkan sejak 1962.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Kualifikasi Piala Dunia 1962 hingga 2010, Curacao masih bernama Antillen Belanda. Baru pada 2010 pakai nama Curacao. Setahun kemudian, yakni pada 2011, Curacao jadi anggota FIFA.
Curacao hanya butuh melewati tiga edisi kualifikasi Piala Dunia: 2014, 2018, dan 2022, karena pada percobaan ketiga, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Leandro Bacuna dan kawan-kawan lolos ke turnamen empat tahunan tersebut.
Menariknya, tiga dari dua edisi Kualifikasi Piala Dunia yang dilalui Curacao berada di bawah kendali Patrick Kluivert, mantan pelatih Timnas Indonesia.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2016, dalam empat pertandingan bersama Kluivert di babak kedua, Curacao hanya dua kali imbang dan menelan dua kekalahan.
Kemudian pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Curacao hanya sekali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah. Curacao baru lolos ke Piala Dunia setelah ditangani pelatih berdarah Belanda lain, Dean Gorre.
Pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Curacao tampil mengesankan. The Blue Wave, julukan Curacao, tidak terkalahkan dalam enam pertandingan, tiga kali menang dan tiga kali imbang.
Curacao mengalahkan tim-tim Concacaf yang pernah tampil di Piala Dunia, seperti Jamaika serta Trinidad dan Tobago.
Menariknya, Dean Gorre meloloskan Curacao ke Piala Dunia 2026 dengan status sebagai pelatih sementara. Pasalnya, pelatih kenamaan Dick Advocaat meninggalkan pemusatan latihan Curacao tiga hari sebelum melawan Jamaika, karena alasan keluarga.
Meski jadi debutan di Piala Dunia, Curacao bukan tanpa bintang. Sejumlah nama terdengar familier bagi penggemar sepak bola dunia.
Dalam beberapa tahun belakangan, pemain-pemain Curacao masuk ke dalam jajaran wonderkid atau pemain top. Mulai dari pemain binaan Manchester United Tahith Chong, ada juga Kemy Agustien yang pernah juara Piala Liga Inggris bersama Swansea City, hingga eks pemain Ajax Amsterdam dan Newcastle United Nurnon Anita.
(sry/jun)