Pelatih Mali U-23 Fousseni Diawara memberikan pujian kepada Indonesia menjelang uji coba lawan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Pakansari, Sabtu (15/11).
Uji coba ini jadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia U-23 menjelang SEA Games 2025 mendatang. Indonesia kembali melawan Mali pada uji coba kedua di tempat yang sama pada Selasa (18/11).
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan Fousseni Diawara mengaku memantau kekuatan Timnas U-23. Fousseni Diawara pernah menghadapi Timnas Indonesia U-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Indonesia melawan Guinea U-23 dalam playoff Olimpiade 2024, Fousseni merupakan asisten pelatih tim tersebut. Fousseni asisten pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara.
"Saya tidak perlu melakukan riset apa pun karena saya tahu tim ini. Saya pernah menghadapi mereka melawan tim nasional Guinea. Itu untuk kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris. Kami menang 1-0, jadi itu kenangan indah bagi saya," ujar Diawara dalam konferensi pers, Jumat (14/11).
"Saya juga berkesempatan untuk mengawasi mereka di Piala Asia di Qatar. Saya mengawasi mereka beberapa kali, jadi inilah sepak bola yang saya pelajari."
Selain memantau Garuda Muda, Diawara juga mengamati persepakbolaan Indonesia. Termasuk Liga Indonesia yang banyak dihuni pemain asing asal Mali.
"Saya ingin menambahkan bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang pesat. Ada juga pemain Mali yang telah berkembang pesat di kejuaraan di sini."
"Mereka adalah pemain yang saya ikuti. Atmosfer di sini sangat saya sukai, dengan stadion yang penuh sesak. Ada juga semangat. Ada banyak antusiasme di tribun. Itulah yang langsung membekas di benak saya," tutur Fousseni.
(jal/jun)