Pengamat Malaysia Peringatkan FAM Jelang Banding ke CAS

CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2025 11:23 WIB
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendapatkan peringatan serius sebelum melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Ilustrasi FAM. (Dok. FAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat sepak bola Malaysia Afizal Abu Othman memperingatkan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk membawa dokumen yang kuat dalam melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

FAM bakal mengajukan banding ke CAS setelah banding pertama ditolak FIFA terkait kasus dokumen palsu dalam menaturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia.

Keputusan penolakan banding itu dikeluarkan FIFA usai menggelar sidang pada Senin (3/11) malam. Setelah melihat penolakan tersebut, FAM berencana melakukan banding ke CAS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi menurut Afizal Abu Othman, FAM tidak perlu terburu-buru dalam melakukan banding CAS. Badan sepak bola Malaysia itu diminta mempersiapkan bukti yang kuat ke CAS.

"Kalau mau ke CAS, pastikan dokumen dan buktinya benar-benar kuat. Jangan buang waktu kalau tidak ada dasar yang kuat," ujar Afizal dikutip dari Flash Sukan.

Afizal mengatakan, banding ke CAS memiliki level yang berbeda. Dia juga menggambarkan, sesuatu yang dibawa ke CAS bukan saja memperjuangkan hak FAM dan pemain yang terkait masalah ini, namun juga menyangkut martabat dan keuangan negara. Karena itu setiap keputusan perlu diambil dengan hati-hati.

"Kita harus mengambil keputusan yang serius karena menyangkut martabat dan keuangan negara. Namun di saat yang sama, kita harus melanjutkan apa yang telah terjadi," tutur Afizal.

Pada 26 September, FIFA memberikan hukuman denda sebesar 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar kepada FAM karena penggunaan dokumen palsu dalam menaturalisasi tujuh pemain.

Sedangkan tujuh pemain yang terlibat didenda 2.000 franc Swiss dan hukuman larangan bermain selama 12 bulan.

Ketujuh pemain naturalisasi Malaysia yang dihukum FIFA itu adalah: Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Facundo Garces, dan Gabriel Palmero.

[Gambas:Video CNN]

(sry/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER