Pelatih timnas Irak, Graham Arnold, menyindir timnas Arab Saudi yang lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mendapat keuntungan sebagai tuan rumah babak 4 kualifikasi zona Asia.
Arab Saudi memastikan langkah ke Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Irak pada laga terakhir Grup B babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah, Arab Saudi, Rabu (15/10) dini hari WIB.
Dalam konferensi pers usai laga Arab Saudi vs Irak, Arnold menyindir timnas Arab Saudi yang lolos sebagai tuan rumah. Pelatih asal Australia itu mengaku tidak pernah mengalami sistem playoff seperti ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya Arab Saudi, Arnold juga menyindir Qatar yang lolos ke Piala Dunia 2026 melalui Grup A babak playoff. Qatar lolos usai mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1 di laga terakhir.
Arnold menyoroti keuntungan yang didapat Arab Saudi dan Qatar di babak keempat atau playoff ini. Selain keuntungan sebagai tuan rumah, mendapat tiket suporter paling banyak, Arab Saudi dan Qatar mendapat waktu istirahat antar-pertandingan paling banyak (5 hari).
"Tim-tim [Arab Saudi dan Qatar] yang mendapat jeda lima hari lolos, dan ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat sistem seperti ini. Ketika saya di Australia, kami diberitahu bahwa playoff akan diadakan di tempat netral, tetapi yang terjadi benar-benar berbeda dan sangat disayangkan," ucap Arnold dikutip dari Winwin.
Selanjutnya, timnas Irak akan menghadapi Uni Emirat Arab di babak kelima untuk memperebutkan tiket ke playoff interkonfederasi. Dua leg pertandingan Irak vs UEA akan berlangsung pada 13 dan 18 November mendatang.
"Kami punya cukup waktu untuk pulih. Mulai hari ini, kami harus melupakan play-off dan pertandingan melawan Indonesia dan Arab Saudi. Kami harus fokus pada dua pertandingan berikutnya melawan UEA di play-off berikutnya. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan diri dengan baik, dan saya berharap para pemain lebih siap," ujar Arnold.
(har)