Berita terpopuler di kanal olahraga CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir diisi seputar berita hukuman FIFA untuk FAM dan persiapan Timnas Indonesia menghadapi fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hukuman FIFA kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi sempat menyeret Indonesia. Ada tudingan Indonesia ikut campur sehingga Malaysia dihukum, namun hal itu dibantah Menpora Erick Thohir.
Persiapan Timnas Indonesia tak hanya meliputi aspek teknis di dalam lapangan, tetapi juga non-teknis seperti akomodasi bagi Jay Idzes dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga berita terpopuler di kanal olahraga CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir:
1. Erick Thohir Bantah Tudingan Indonesia Intervensi FIFA Hukum Malaysia
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir membantah tudingan Indonesia ikut campur dalam sanksi FIFA ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan pemain naturalisasi skuad Harimau Malaya.
FIFA menjatuhkan hukuman denda kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia serta larangan bertanding bagi pemain-pemain tersebut karena permasalahan dokumen saat skuad Negeri Jiran menghadapi Vietnam pada kualifikasi Piala Asia 2027.
Sesaat setelah FIFA merilis sanksi pada Jumat (26/9) ada tudingan-tudingan dari beberapa pihak di Malaysia yang menyebut Indonesia ikut mengintervensi badan sepak bola dunia tersebut.
2. PSSI Tolak Rekomendasi Hotel Arab Saudi untuk Timnas Indonesia
Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyebut PSSI menolak akomodasi yang direkomendasikan Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF).
"Jadi begini. Kan, federasi sepak bola Arab Saudi merekomendasikan kepada kita mau menginap di mana dan sebagainya," kata Sumardji kepada CNN Indonesia, Selasa (30/9).
"Nah, kami kan ada tim yang berangkat duluan untuk mengecek kondisi. Setelah dicek, kami memutuskan menginap di Hotel Hyatt, tidak seperti yang direkomendasikan Arab."
3. Pesan Keras Pemain Naturalisasi Malaysia soal Hukuman FIFA
Pemain naturalisasi Malaysia, Liridon Krasniqi, buka suara soal hukuman FIFA kepada FAM dan tujuh pemain lain.
Krasniqi adalah pemain naturalisasi Malaysia yang sudah pernah memperkuat skuad Harimau Malaya dalam tujuh laga dan menyumbang satu gol.
Pemain yang lahir di Kosovo itu tak termasuk dalam tujuh pemain yang dihukum FIFA, namun ia merasa tak bisa tinggal diam dengan apa yang terjadi.
(nva/nva)