Berita tentang Marselino Ferdinan dicoret Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia hingga Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dihukum FIFA jadi artikel yang ramai dibaca selama sepekan.
Timnas Indonesia merilis nama-nama pemain yang akan dibawa ke ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terdapat kejutan dalam pengumuman itu.
Kejutan lain adalah saat FAM dihukum FIFA karena dokumen palsu dalam menaturalisasi sejumlah pemain Timnas Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga berita pilihan yang dalam dalam sepekan terakhir:
PSSI telah mengumumkan 28 pemain Timnas Indonesia untuk melawan Arab Saudi dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, 8-14 Oktober mendatang.
Dilansir dari Kita Garuda, pelatih Patrick Kluivert memanggil para pemain Timnas Indonesia yang berkiprah di luar negeri.
Dari daftar 28 pemain ini, pelatih Patrick Kluivert tidak memanggil Mees Hilgers dan Marselino Ferdinan. Kedua pemain ini tidak masuk proyeksi skuad untuk meladeni Arab Saudi dan Irak.
Timnas Gimnastik Indonesia tengah berduka setelah salah satu atletnya, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia di Rusia.
Kabar duka tersebut disampaikan Federasi Gimnastik Indonesia dalam unggahan di media sosial pada Kamis (25/9) malam.
"Federasi Gimnastik Indonesia berduka, gymnast artistik putra Naufal Takdir Al Bari telah berpulang ke Rahmatullah di Penza, Rusia pada Kamis (25/09) WIB," tulis Gimnastik Indonesia dalam keterangannya.
Komite Disiplin FIFA telah resmi menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia atas pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu.
Kepastian itu didapat berdasarkan rilis FIFA pada Jumat (26/9) malam WIB. Ketujuh pemain yang dihukum adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano
FAM sebelumnya mengajukan permintaan klarifikasi kelayakan pemain naturalisasi kepada FIFA. Namun, ternyata dalam prosesnya FAM terbukti oleh FIFA menggunakan dokumen yang dipalsukan untuk memungkinkan ketujuh pemain tersebut membela tim nasional Malaysia.
(sry/sry)