Persib Bandung mulai menegaskan mesin tempurnya sudah panas pada awal musim Super League 2025/2026.
Setelah menang dramatis atas Arema FC dengan 10 pemain, Senin (22/9), Persib seolah mulai menemukan permainan terbaiknya. Permainan Maung Bandung mulai terlihat solid.
Padahal, setelah menang atas Semen Padang pada laga pertama kompetisi musim ini, Persib takluk dari Persijap Jepara dan ditahan PSIM Yogyakarta. Tim promosi mempermalukan Persib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim asuhan Bojan Hodak ini lantas menang atas Persebaya Surabaya dan Arema, setelah bermain imbang dengan Lion City Sailor dalam Liga Champions Asia Two 2025/2026.
Dari enam pekan Super League musim ini, dengan pertandingan melawan Borneo FC tertunda, Persib membukukan tiga kemenangan, sekali imbang, dan sekali kekalahan.
Ini hampir mirip dengan kisah awal musim lalu. Ketika itu Persib membuka Liga 1 2024/2025 dengan kemenangan, lantas ditahan Dewa United, Arema FC, dan PSM Makassar.
Setelah itu Persib melaju kencang dengan menghantam PSIS Semarang dan Persija Jakarta. Pada akhirnya Persib menjadi kampiun liga berkat perform stabil dalam semusim.
Yang membedakan awal musim ini dengan musim lalu, skuad Persib tidak sama. Pada awal musim ini Pangeran Biru banyak kedatangan pemain baru usai ditinggal sejumlah pilar.
Penyatuan chemistry antarpemain dan pemahaman akan strategi bermain yang diinginkan Hodak bisa berjalan dengan cepat. Sempat diragukan, kini Persib menunjukkan sudah siap tempur.
Hadirnya pemain-pemain baru, termasuk Thom Haye dan Eliano Reijnders, membuat Persib makin solid. Pola serangan back to back champions Liga Indonesia ini makin beragam.
Bukan tidak mungkin, jika Persib terus berkembang, posisi puncak klasemen akan diraih kembali. Rasanya, hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali jadi nomor satu.
Ini bisa terjadi, sebab tim papan atas lainnya, seperti Persija dan PSIM mulai kehilangan keseimbangan. Hanya Borneo FC yang sejauh ini tampil garang, meraih lima kemenangan beruntun.
(nva/sry)