Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, merasa lega karena tim asuhannya akhirnya bisa mengakhiri puasa kemenangan setelah mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada Super League 2025/2026 di Stadion Gelora BJ Habibie, Minggu (22/9).
Kemenangan perdana ini membawa PSM keluar dari posisi juru kunci dan naik ke posisi ke-14 klasemen sementara dengan koleksi enam poin.
"Tentu saja [terasa lega], karena menurut saya, para pemain, suporter, dan semua staf berhak tidak berada di dasar klasemen, karena orang-orang ini bekerja keras. Maka terdapat sikap yang fantastis, bukan hanya dari para pemain, tapi juga dari para suporter," ujar Tavares dalam jumpa pers usai pertandingan dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tavares juga mengungkapkan perasaan campur aduknya terkait hasil tersebut, mengingat situasi tim yang sulit, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Ini adalah perasaan yang sangat sulit untuk dilalui, dan juga dengan kondisi keuangan. Maka hari ini setidaknya kami gembira karena kami dapat menang, bagi para pemain, bagi semua staf, khususnya untuk para suporter. Terima kasih. Inilah yang kami rasakan sekarang," kata pelatih asal Portugal tersebut.
PSM mengamankan tiga poin lewat gol tendangan bebas yang dicetak oleh Savio Roberto serta sundulan kepala dari Abu Kamara.
Meskipun menang, Tavares mengungkapkan keluhannya terkait banyaknya kartu kuning yang diterima oleh para pemainnya. Total, ada lima pemain PSM yang mendapat kartu kuning, sementara Persija mendapat dua kartu kuning.
"Menurut saya, lima kartu kuning [untuk PSM]. Dan di sisi lain [untuk Persija)] dua kartu kuning. Menurut saya, sangat mudah untuk memberikan kartu kuning ke PSM Makassar, dan sangat sulit [memberikannya] bagi lawan," kata Tavares.
Selanjutnya, PSM akan kembali menjadi tuan rumah saat menjamu tim promosi PSIM Yogyakarta pada Sabtu (27/9) mendatang.
(rhr/rhr/har)