Timnas Indonesia tidak memiliki shot on target atau tembakan tepat sasaran saat bermain imbang 0-0 melawan Lebanon pada laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Tim Garuda tampil dominan di laga ini. Timnas Indonesia menguasai sepenuhnya permainan dan Lebanon memilih fokus untuk bertahan di area permainan mereka sendiri.
Dominasi permainan ini berujung peluang untuk mencetak gol. Stefano Lilipaly mendapatkan dua peluang di laga ini tetapi tembakannya tidak menemui sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang serupa juga didapat Kevin Diks, Mauro Zijlstra, Miliano Jonatan, hingga Ramadhan Sananta. Namun, tidak ada satu pun peluang itu yang mengarah ke gawang Lebanon yang dikawal kiper, Mostafa Matar.
Kegagalan melepaskan tembakan shot on target ini jelas menjadi sesuatu catatan buat Kluivert. Artinya, penyelesaian akhir para pemain Timnas Indonesia mesti terus diasah untuk menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober mendatang.
Tantangan berbeda memang dihadapi Timnas Indonesia di laga melawan Lebanon. Para pemain Tim Merah Putih tidak memiliki banyak ruang yang bisa dieksploitasi karena Lebanon menumpuk pemain di area pertahanan.
Alhasil, Zijlstra dan kawan-kawan tidak bisa leluasa mendapatkan bola di area kotak penalti Lebanon. Para pemain Lebanon juga terbilang disiplin melakukan penjagaan terhadap pemain Timnas Indonesia yang bergerak ke area kotak penalti.
Kegagalan Timnas Indonesia melakukan shot on target ini berbeda dengan Lebanon. Tim tamu melalui Karim Darwich melepaskan tembakan tepat sasaran tetapi bisa dihalau kiper Timnas Indonesia, Emil Audero pada awal babak kedua.
(jal/sry)