Jam belum menunjukkan pukul tiga sore, tetapi hujan sudah turun di Bojongsari, Sawangan, Rabu (20/8). Latihan Persija Jakarta pun dialihkan ke dalam ruangan.
Tepat pukul tiga, latihan dimulai. Dari dalam GOR Persija Training Ground, terdengar suara musik mengalun. Irama RnB mengudara mengiringi sesi awal latihan tersebut.
Rupanya, tak hanya musik-musik barat, musik dalam negeri juga diputar. Salah satunya lagu dangdut. Suara dangdut itu menemani Rizky Ridho dan kawan-kawan latihan di gym.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setengah jam berlalu, sesi latihan terbuka digelar. Para pemain sudah berada di atas lapangan artifisial. Mereka berlatih secara berkelompok di sekitar lapangan.
Tiga hingga empat orang bermain menyerupai teqball. Ini adalah olahraga dengan menggunakan bola kaki yang dipantulkan ke meja dengan dada, kepala, atau kaki.
Dalam sesi ini pemain tampak bergembira. Tawa ringan menguasai ruangan GOR. Setiap kelompok seolah punya keseruan masing-masing. Bahkan tim pelatih juga bermain serupa.
Menjelang pukul lima, saat hujan tinggal rintik-rintik, Mauricio Souza meminta para pemain berlatih ke lapangan. Sejatinya sore ini menu latihan akan diisi taktik melawan Malut United.
Kendati hujan hanya rintik-rintik, petir tak henti menggelegar. Souza ciut juga nyalinya. Hanya sekitar 15 menit latihan di lapangan, pemain kembali ke GOR. Latihan pun diakhiri.
"Ada petir, jadi kami memutuskan kembali ke dalam lagi," kata Souza dalam sesi jumpa pers setelah latihan saat ditanya alasan mengapa latihan di lapangan cuma sebentar.
Kendati latihan taktik cuma sebentar, Souza tak risau. Ia yakin tim asuhannya akan bisa menjalankan instruksinya saat menjamu Malut United di Jakarta International Stadium, Sabtu (23/8).
(abs/jal)