Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak membela penyerang Uilliam Barros yang dikritik usai Maung Bandung dikalahkan Persijap Jepara secara dramatis 1-2 pada lanjutan Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (18/8).
Uilliam untuk kali kedua beruntun berhasil mencetak gol untuk Persib Bandung. Setelah mencetak gol ke gawang Semen Padang di pertandingan pertama, pemain asal Brasil itu kembali mencetak gol saat melawan Persijap.
Namun, permainan Uilliam saat Persib melawan Persijap mendapat kritikan. Penyerang 30 tahun itu dianggap kurang tajam di lini depan. Terlebih gol Uilliam ke gawang Persijap tercipta melalui tendangan penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bojan mengakui permainan Uilliam belum konsisten. Pelatih asal Serbia itu mengatakan kondisi itu adalah hal yang wajar, karena Persib memiliki banyak pemain baru.
"Ini bukan hanya mengenai Uilliam. Saya telah katakan bahwa kami melakukan perubahan sebelum musim dimulai. Kami mengganti 14 pemain dan mereka perlu waktu untuk beradaptasi, untuk memahami satu sama lain," ujar Bojan usai lawan Persijap, Senin (18/8). dikutip dari Antara.
"Maka pada beberapa pertandingan ia begitu [Uilliam] fantastis, pada pertandingan lainnya ia tampil buruk. Namun itu normal, itu adalah ketidakkonsistenan. Akan ada pertandingan-pertandingan di mana ia akan tampil baik," ucap Bojan menambahkan.
Persib kalah dramatis dari Persijap. Tuan rumah sempat unggul lebih dulu melalui gol Carlos Franca pada menit ke-70. Persib kemudian menyamakan kedudukan lewat penalti Uilliam saat injury time, tapi beberapa menit kemudian Persijap sukses mencetak gol kemenangan lewat Sudi Abdallah.
Bojan mengaku kecewa melihat proses Persib kalah dari Persijap. Pelatih asal Kroasia itu menyebut ada banyak hal yang harus diperbaiki Persib.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada Persijap yang telah menang. Stadion yang bagus, suasana yang baik, semuanya baik. Kami telah melakukan terlalu banyak kesalahan, terlalu banyak situasi yang perlu diperbaiki," kata Bojan.
(har)