Transfer bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dari FC Twente ruwet. Pihak klub dan pihak agen Mees Hilgers beda pernyataan.
Klaim itu diungkap Leon ten Voorde, jurnalis sepak bola ternama Belanda. Dikutip dari Twente Insite, Ten Voorde mengatakan ada ketidakjelasan dalam status Mees Hilgers di FC Twente.
Kontrak Hilgers bersama Twente tersisa satu tahun dan bek 24 tahun itu disebut sangat ingin meninggalkan klub yang sudah dibelanya sejak 2020 tersebut. Namun, hingga kini kepindahan Hilgers belum juga terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilgers tidak masuk skuad FC Twente di dua pertandingan Eredivisie musim ini, melawan PEC Zwolle dan PSV Eindhoven. Tapi, posisi Hilgers di FC Twente masih belum jelas.
"Di Twente, pihak klub mengatakan belum ada klub yang menghubungi mereka [terkait transfer Mees Hilgers]. Tapi pihak agen mengatakan ada banyak tawaran," ucap Ten Voorde.
Lebih lanjut Ten Voorde menyakini pihak FC Twente sudah kecewa dengan Mees Hilgers. Pasalnya, bek 24 tahun itu sudah tiga tahun terakhir menyatakan ingin meninggalkan FC Twente, tapi tidak pernah terwujud.
"Hilgers sudah mengatakan selama tiga tahun terakhir bahwa dia ingin pergi, dan dia diizinkan. Dia berhak melakukannya. Mereka [Twente] agak muak dengan hal itu. Seperti: 'Kamu ingin pergi, lalu pergi saja'."
"Dan kemudian [pelatih Twente, Joseph] Oosting mengatakan dia hanya ingin bekerja dengan pemain yang benar-benar ingin bermain untuk Twente. Dan mereka mengantisipasi keputusan Hilgers pergi dengan merekrut [Stav] Lemkin sejak awal," ucap Ten Voorde.
FC Twente punya waktu 1 September mendatang untuk menjual Mees Hilgers. Jika gagal, maka peluang terakhir akan terjadi di paruh musim 2025/2026. Jika kembali gagal mendapatkan pembeli Hilgers, maka FC Twente harus melepasnya secara gratis musim depan.
Hilgers sendiri disebut-sebut memiliki banyak peminat, mulai dari Crystal Palace, Sevilla, Valencia, hingga Bologna, namun hingga kini belum ada hal yang konkret.
(har)