Timnas Voli Putri Indonesia gagal tampil impresif dalam laga pembuka SEA V League 2025 dan harus mengakui keunggulan Vietnam.
Anak asuh Octavian menelan kekalahan yang cukup telak pada set pertama dan kedua. Ketika itu Vietnam menempatkan sederet pemain andalan seperti Tran Thi Thanh Thuy, Tran Thi Bich Thuy, Doan Thi Lam Oanh, Vi Thi Nhu Quynh, Nguyen Thi Trinh, dan Hoang Thi Kieu Trinh.
Vietnam benar-benar mendominasi dan menang 25-11 pada kedua set. Megawati Hangestri Pertiwi, Medi Yoku, Shella Bernadetha, Myrasuci, Tisya Amalia, dan Ersandrina Devega gagal tampil optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru pada set ketiga Timnas Indonesia mulai panas. Vietnam yang mulai menurunkan pemain pelapis pun sempat kerepotan, namun hasil akhir tim Negeri Naga Biru menang 25-22.
Kekalahan dari Vietnam menunjukkan Timnas Voli Putri Indonesia belum optimal berlaga. Setelah menghadapi Vietnam, akan ada dua laga lain melawan Thailand dan Filipina yang jauh dari kata enteng.
Thailand merupakan salah satu kekuatan voli Asia. Saat ini Thailand ada di peringkat 20 dunia. Sementara Filipina masih di jalur kebangkitan. Pada AVC Nations Cup 2025 dua bulan lalu, ketika Indonesia menempati peringkat kelima, Filipina menjadi runner up dan Vietnam menjadi juara.
Seandainya kalah dari Thailand dan Filipina, maka Indonesia bakal menjadi juru kunci.
Timnas Voli Putri Indonesia menjadi akrab dengan peringkat terbawah dalam ajang SEA V League sejak tahun lalu. Baik pada leg pertama dan leg kedua, Indonesia selalu berada di bawah Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Fakta tersebut merupakan kemerosotan prestasi yang nyata jika dibandingkan posisi di edisi sebelumnya. Pada SEA V League 2019, Indonesia menjadi runner up. Pada 2022 dan 2023, Indonesia menempati peringkat ketiga.
(nva/ptr)