Pertamina Mandalika SAG Racing Team ikut merasakan duka mendalam atas wafatnya Jason Dupasquier usai mengalami kecelakaan fatal di kualifikasi Moto3 Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (29/5).
Terlebih, Dupasquier merupakan pembalap yang asal negaranya sama dengan pembalap Mandalika SAG Racing Team, Tom Luthi, yakni Swiss. Tak hanya itu, Luthi juga diketahui sebagai mentor dari Dupasquier, pebalap muda berusia 19 tahun.
Usai mengetahui kabar meninggalnya Dupasquier, Tom Luthi memutuskan untuk tidak tampil di balapan Moto2 Italia, Minggu (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juara dunia kelas 125cc tahun 2005 itu langsung bergegas menuju rumah sakit di Florence, tempat Dupasquier mengembuskan nafas terakhir.
"Kami segenap jajaran tim Pertamina Mandalika SAG Team turut berduka cita atas kepergian pembalap muda dan bertalenta, Jason Dupasquier. Duka kami untuk semua rekan, sahabat, dan keluarga sang pembalap," kata Presiden Pertamina Mandalika SAG Racing Team, Rapsel Ali, Senin (31/5).
Dengan demikian, Bo Bendsneyder menjadi satu-satunya wakil Pertamina Mandalika SAG Racing Team yang turun pada balapan Moto2 Italia. Bendsneyder finis 15 sekaligus berhasil mengantongi satu poin tambahan.
Pembalap asal Belanda itu mengaku sangat sulit untuk mengikuti balapan Moto2 di tengah suasana duka wafatnya Dupasquier. Ia yakin di seri balapan selanjutnya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, bisa meraih hasil yang lebih baik.
Jelang, Moto2 Catalunya pada Minggu (6/6) mendatang, Bensneyder menempati urutan ke-12 dengan total raihan 25 poin di daftar klasemen. Sedangkan Pertamina Mandalika SAG Racing Team juga berada di peringkat 12 dengan 26 poin.
"Ini hari yang sangat menyedihkan bagi keluarga besar Kejuaraan Dunia Balap Motor. Kami kehilangan pembalap dengan bakat luar biasa, sosok pria muda yang begitu ceria," ujar Bo Bendsneyder.
"Sulit untuk membicarakan balapan hari ini (Minggu) karena hidup seseorang lebih penting. Itu balapan yang sulit, saya harus berjuang dan mengambil satu poin. Kini Kami harus mulai fokus untuk Barcelona. Kami melakukan tes yang bagus di sana dan perasaan terhadap motor jauh lebih baik," imbuhnya.
(abd/jun)