Kapten Arsenal Marah Dicemooh Suporter

Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang sekaligus kapten Arsenal, Granit Xhaka, marah karena diledek suporter saat The Gunners ditahan imbang Crystal Palace pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (27/10) WIB.

Bermain di publik sendiri, Arsenal gagal meraih poin penuh. Sempat unggul dua gol lebih dulu, anak asuh Unai Emery ditahan imbang Crystal Palace dengan skor 2-2.

Lihat juga: Ricky Soebagdja: Jual Es Mambo Hingga Emas Olimpiade

Dalam laga tersebut, sang kapten ditarik keluar dan digantikan oleh Bukayo Saka pada menit ke-61. Di saat Arsenal butuh gol, Xhaka justru terlihat santai dan tidak segera ke luar lapangan. Lantaran berjalan santai, pemain asal Swiss itu disoraki para suporter.

Merespons teriakan fan, Xhaka kemudian meletakkan tangan di kuping dan diketahui mengeluarkan kata-kata kasar. Tak hanya itu, Xhaka juga langsung membuka kostum tanding dan berjalan menuju ruang ganti bukan ke bangku cadangan.

Arsenal bermain imbang dengan Crystal Palace. (AP Photo/Leila Coker)

Aksi yang dilakukan Xhaka menuai beragam kritik dari berbagai pihak, bahkan ada pula yang menyayangkan tingkah pemain berusia 27 tahun itu.

[Gambas:Video CNN]
Mantan pesepak bola Inggris dan legenda Arsenal, Ian Wright, menilai Xhaka telah melakukan tindakan yang tidak terpuji dan mendesaknya untuk segera meminta maaf.

"Dia harus meminta maaf. Dia kapten. Dia seharusnya sudah meminta maaf. [Jika dia meminta maaf] bukan itu masalahnya, tapi dia adalah orang yang mereka [penggemar Arsenal] pilih sebagai kapten dan itu bukan perilaku kapten. Penggemar Arsenal telah menunjukkan banyak kesabaran dengan dia dan penampilan yang dia lakukan," kata Wright dikutip dari Sportskeeda.

" Dia berhutang lebih banyak kepada mereka daripada bertindak seperti itu. Pemain dicemooh bukanlah hal yang baik. Saya pikir fans frustrasi dengan kenyataan bahwa Xhaka tidak lari keluar lapangan. Saya pernah melihatnya diganti sebelumnya dan dia melesat keluar lapangan, Kali ini dia pergi. Sekarang dia menyerbu mereka," sambung pemain Arsenal di era 1990-an itu.

Lihat juga: Rossi Soal MotoGP Australia: Jalur Lurus Rusak Balapan

Arsenal kini masih terpaku di peringkat kelima klasemen Liga Inggris. Tambahan satu poin membuat klub asal ibu kota Inggris itu kini mengumpulkan 16 poin, tertinggal empat poin dari Leicester City dan Chelsea yang berada di zona Liga Champions. Sementara Arsenal hanya unggul satu poin dari Crystal Palace yang menempati peringkat keenam. (mcf/bac)