Detasemen Polisi Militer (Denpom) 14/3 Kendari mendalami kasus penemuan jenazah wanita, WK (23) dalam kondisi hangus dan tanpa busana di Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara. Kasus dugaan pembunuhan tersebut diduga melibatkan dua prajurit TNI.
"Iya, betul. Dua orang oknum anggota sudah kami periksa," kata Komandan Denpom 14/3 Kendari, Letkol CPM Hariyadi Budaya Pela saat dikonfirmasi, Selasa (23/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua anggota TNI yang diperiksa yakni, Prada Y (19) dan Prada Z (20).
Pihak Denpom Kendari menerima pelimpahan perkara dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita yang jenazahnya ditemukan warga pada Minggu (21/12) kemarin dari pihak kepolisian.
"Saat ini, masih kami tindak lanjuti dan dalami. Kami sudah menerima limpahan perkara dari polres," ujar Hariyadi.
Dalam proses awal, kata Hariyadi, pihaknya baru memeriksa dua anggota tersebut. Ia memastikan bakal ada saksi lain yang diperiksa.
"Sementara baru dua saksi yang kami ambil keterangannya. Ke depan masih akan ada saksi tambahan," katanya.
Hariyadi mengungkapkan bahwa kedua prajurit TNI tersebut memiliki hubungan personal dengan korban.
"Untuk sementara, status hubungan mereka adalah pacaran," ujarnya.
Hariyadi menegaskan pihaknya akan menangani kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku di lingkungan TNI.
"Kasus ini sudah kami tangani sepenuhnya dan masih terus kami dalami proses penyelidikannya," katanya.
Sebelumnya seorang pengendara motor menemukan mayat wanita yang hangus dan tanpa busana di sebuah kolong jembatan di Kogawuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (21/12) siang.
Pengendara itu lalu melaporkannya ke polisi. Kapolsek Kokalukuna, Iptu Rahmansyah menyatakan pihaknya langsung menyelidiki kasus tersebut.
"Iya, jasad korban dalam terbakar. Sementara ini masih dilakukan penyelidikan," kata Rahmansyah dalam rilisnya, Selasa (23/12).
(fra/mir/fra)