Rizieq Sesalkan Banjir-Longsor Sumatra Tak Ditetapkan Bencana Nasional

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 04:00 WIB
Rizieq Shihab menyesalkan pemerintah belum juga menetapkan bencana banjir di Sumatra sebagai bencana nasional. Ia ajak massa Reuni 212 bantu korban.
Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri Reuni 212 di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (2/12) malam. (CNNIndonesia/Yogi Anugrah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pentolan Front Persaudaraan Islam (FPI) Rizieq Shihab menyesalkan langkah pemerintah yang belum menetapkan bencana banjir dan tanah longsor yang masif terjadi di tiga provinsi Sumatra--Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat--pada akhir November lalu belum ditetapkan dengan status tanggap darurat bencana nasional oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Maka itu saya sesalkan kalau sampai hari ini pemerintah belum mau untuk menyatakan bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional," kata Rizieq saat reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/12) dini hari WIB.

Ia lalu mengutip data BNPB terkait korban meninggal dunia, korban luka, orang hilang hingga mengungsi imbas bencana itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rizieq, puluhan kabupaten/kota di tiga provinsi terdampak bencana itu sudah cukup untuk ditetapkan sebagai bencana nasional.

"Kalau dinyatakan sebagai bencana nasional, maka penanganannya akan lebih fokus, akan lebih serius, dan membuka pintu bantuan untuk seluruh dunia yang mau datang, yang mau bantu. Kalau negara kita belum sanggup, jangan tutup pintu dengan bantuan dunia, betul?" ujarnya.

Pada kesempatan itu, Rizieq juga mengajak massa yang datang untuk bersama-sama membantu korban bencana itu. Rizieq meminta ormas-ormas yang hadir di reuni 212 untuk menggalang dana kemanusiaan untuk membantu para korban terdampak banjir bandang hingga longsor di Sumatra tersebut.

"Seluruh cabang FPI yang ada di Aceh, maupun Sumatera Utara, begitu juga Sumatera Barat, sejak hari pertama terjadi gempa, semua sudah membuka posko-posko, dapur-dapur umum untuk membantu saudara-saudara kita," ujar dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat bertambah menjadi 712 orang per Selasa (2/12) sore.

Berdasarkan data BNPB yang ditampilkan dalam situs resmi mereka, jumlah korban hilang sebanyak 507 orang di tiga provinsi terdampak tersebut.

Sementara itu, massa peserta Reuni 212 di kawasan Monas sudah membubarkan diri sejak tengah malam tadi. Setidaknya sejak lepas tengah malam, massa yang mengenakan pakaian serba putih tampak berjalan meninggalkan area acara menuju pintu selatan dan tenggara.

Selain itu, beberapa massa rombongan ada yang pulang menggunakan bus. Mereka naik di sekitar Monas.

Massa bubar seusai rangkaian doa, zikir, orasi, salat berjemaah, hingga salat gaib. Reuni itu ditutup sekitar pukul 00.30 WIB.

Di luar Monas, lalu lintas tampak lancar saat massa membubarkan diri. Kebanyakan mereka pulang berkelompok, di antaranya menggunakan kendaraan pribadi.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER