Update Banjir Longsor Aceh: 30 Orang Meninggal Dunia, 16 Masih Hilang

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2025 07:03 WIB
Banjir dan longsor di Aceh menyebabkan 30 orang meninggal dan 16 hilang. Status darurat bencana ditetapkan.
Banjir dan longsor kepung Aceh. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Aceh, CNN Indonesia --

Sebanyak 30 orang meninggal dunia imbas banjir dan longsor yang menerjang sejumlah daerah di Provinsi Aceh dan 16 orang masih dinyatakan hilang.

Data terbaru yang dihimpun CNNIndonesia.com korban meninggal terbanyak di Kabupaten Aceh Tengah berjumlah 15 orang dan dua dinyatakan masih hilang. Kemudian di Kabupaten Bener Meriah 11 orang meninggal dan 13 orang hilang.

Lalu di Aceh Utara dan Aceh Tenggara masing-masing 2 orang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadis Kominfo Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi mengatakan data yang masuk untuk korban meninggal sudah mencapai 11 orang. Data tersebut kata dia masih sementara yang diterima pihaknya dari tim di lapangan.

"Data sementara korban bencana di wilayah Bener Meriah itu 11 meninggal dunia dan 13 hilang. Tapi ini data sementara yang kita peroleh," kata Ilham saat dikonfirmasi, Kamis (27/11) malam.

Saat ini kata dia kondisi Kabupaten Bener Meriah mengalami kerusakan yang cukup parah imbas banjir dan longsor. Ribuan warga juga sudah mulai mengungsi ketempat yang lebih aman.

Pihaknya juga mulai kesulitan untuk mendapat logistik untuk pengungsi karena jalan penghubung antar daerah menuju Kabupaten Bener Meriah putus total.

"Logistik kita sudah mulai menipis, sementara warga mulai banyak yang mengungsi," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Aceh juga telah menetapkan status darurat bencana provinsi setelah hampir seluruh kabupaten kota diterjang banjir hingga longsor.

Penetapan itu melihat perkembangan bencana di Aceh yang sudah semakin parah dan membuat infrastruktur seperti jalan provinsi hingga jembatan penghubung antar daerah ambruk.

"Saya Gubernur Aceh menetapkan keputusan Gubernur Aceh tentang penetapan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh tahun 2025," kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem usai menggelar rapat paripurna di DPR Aceh, Kamis (27/11).

Penetapan status tanggap darurat bencana tersebut, akan berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 28 November sampai 11 Desember 2025.

(dra/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER