Fakta-fakta Banjir Besar Kepung Aceh, Sumut hingga Sumbar

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2025 07:27 WIB
Banjir dan longsor parah melanda Aceh, Sumut, dan Sumbar pada November 2025, menyebabkan ribuan pengungsi dan korban jiwa.
Sejumlah wilayah di Sumatera dari Aceh, Sumut hingga Sumbar diterjang banjir. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir dan longsor parah melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), hingga Sumatera Barat (Sumbar) menimbulkan korban jiwa hingga memutus akses komunikasi dan transportasi. Berikut fakta-fakta bencana di wilayah Sumatara pada akhir November 2025:

Aceh Darurat Bencana, 13 Meninggal

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menetapkan status darurat bencana akibat hampir seluruh kabupaten dan kota diterjang banjir hingga tanah longsor.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengatakan status tanggap darurat bencana berlangsung selama 14 hari sejak 28 November sampai 11 Desember 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, sampai saat ini total membuat 119.998 jiwa terdampak dan 20.759 orang mengungsi. Sementara 30 orang meninggal dunia dan 16 masih hilang.

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) bencana banjir kini menerjang 16 kabupaten/kota.

Masing-masing di Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Subulussalam, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara dan Aceh Selatan.

3 Ribu Warga Terendam Banjir Solok

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menetapkan status darurat bencana selama14 hari terhitung sejak tanggal 25 November dengan status siaga satu atau awas.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan total ada 3.362 warga Kota Solok yang menjadi korban banjir.

BNPB mengkonfirmasi ribuan orang tersebut tersebar di beberapa wilayah di Kecamatan Tanjung Harapan yang mencakup Kelurahan Koto Panjang dan Nan Balimo.

Kemudian, Kecamatan Lubuk Sikarah yang meliputi Kelurahan Kampai Tabu Karambia, IX Korong, Aro IV Korong, Sinapa Piliang, VI Suku, dan Tanah Garam.

30 Desa di Deliserdang Terendam Banjir, 70 Ribu Warga Terdampak
Sebanyak 30 desa di 8 kecamatan yang ada di Deliserdang, Sumut dilanda banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Kamis (27/11).

Plt Kadis Kominfostan Deliserdang, Anwar Sadat Siregar merincikan banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Tanjung Morawa; satu desa dan dua kelurahan di Kecamatan Deli Tua.

Kemudian 16 desa di Kecamatan Sunggal; tiga desa di Kecamatan Namorambe; tiga desa di Kecamatan Hamparan Perak. Kemudian, tiga desa di Kecamatan Bangun Purba, dan dua desa di Kecamatan Percut Sei Tuan. Akibat insiden banjir ini satu orang meninggal dunia di desa Tanjung Gusta dan satu jembatan gantung rusak.

10 orang meninggal usai banjir bandang Agam

Basarnas Kota Padang, Sumbar menemukan 10 warga Malalak Timur, Malalak, Agam, dalam kondisi meninggal dunia akibat banjir bandang.

Koordinator Lapangan Basarnas Padang Atta Priyono menyebut banjir bandang menyapu daerah tersebut secara tiba tiba pada Rabu (26/11) sore. Ia mengatakan saat ini ada sekitar 135 kepala keluarga yang mengungsi akibat banjir bandang.

Sementara itu, tim SAR masih mencari lima orang korban lainnya yang dilaporkan hilang namun terkendala akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Banji Tapanuli Utara, 9 Tewas

Jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor dan banjir di Tapanuli Utara, Sumut terus bertambah.

Berdasarkan laporan Polres Tapanuli Utara, hingga Kamis (27/11), tercatat sembilan warga meninggal dunia, sementara 31 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak menjelaskan total terdapat 54 kejadian bencana di Tapanuli Utara sejak Senin (24/11), terdiri dari 40 longsor, 12 banjir dan 2 pohon tumbang.

Selain korban tewas dan hilang, 134 warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman setelah rumah mereka tertimbun longsor maupun terendam banjir. Upaya pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor juga terus dikebut agar mobilisasi personel dan logistik dapat berlangsung lebih cepat.

Tapanuli Tengah terisolir 

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menyatakan wilayahnya saat ini terisolasi usai bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Masinton menyebut mobilitas barang dan warga melalui jalan darat dari Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan ke Tapanuli Tengah hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

Selain itu, akses jembatan dari Tapanuli Selatan ke Tapanuli Tengah beberapa terputus. Dengan kondisi itu, kata Masinton, Tapanuli Tengah saat ini dalam kondisi terisolir dari jalur darat, listrik, maupun internet.

"Jaringan listrik dan internet juga terputus. Tapanuli Tengah terisolir dari berbagai akses jalan darat, listrik dan internet atau telepon," kata Masinton dalam keterangannya, Jumat (27/11).

Masinton mengatakan akses ke Tapanuli Tengah saat ini hanya memungkinkan melalui udara via Bandara Pinangsori, dan melalui jalur laut via Pelabuhan Sibolga.

"Akses udara via bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah. Akses kapal laut via Pelabuhan Sibolga," katanya.

Titik-titik banjir Sumut

Selama periode 18 sampai 26 November, ada sembilan kabupaten dan kota di Aceh yang terkena banjir. Wilayah tersebut di antaranya Bireuen, Lhoseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara dan Aceh Selatan.

Adapun daerah yang ditetapkan sebagai status darurat bencana hidrometeorologi Aceh adalah Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Aceh Barat.

Sementara itu, di Sumatera Utara, banjir dan longsor terjadi sejak 21 November 2025, melanda 12 kabupaten.

Wilayah yang terdampak antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Gunungsitoli, Kota Padang Sidempuan.

Di wilayah Tapanuli Tengah, antara lain Kecamatan Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam dan Pinangsori. 

Adapun di Sumatera Barat wilayah yang terdampak antara lain Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pariaman, Padang, Solok, Tanah Datar, dan Agam. 

Sementara itu, BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan ruas jalan nasional penghubung Kota Padang-Pasaman Barat terendam banjir sekitar 30-70 centimeter, sehingga akses lalulintas terputus pada Kamis (27/11).

(tfq/kna/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER