Tedjowulan Merasa Dijebak Restui KGPH Hangabehi Raja Keraton Surakarta

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2025 06:53 WIB
Tedjowulan merasa dijebak dalam penobatan KGPH Hangabehi sebagai Pangeran Pati atau calon Raja Keraton Surakarta.
Tedjowulan merasa dijebak dalam penobatan KGPH Hangabehi sebagai Pangeran Pati atau calon Raja Keraton Surakarta. Muhammad Adimaja
Solo, CNN Indonesia --

Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan mengaku dijebak untuk merestui penobatan KGPH Hangabehi alias Mangkubumi menjadi Pangeran Pati atau calon Raja Keraton Surakarta.

Penobatan Mangkubumi dilaksanakan usai rapat yang dihadiri keluarga besar Keraton Surakarta, termasuk Tedjowulan, di Sasana Handrawina, Kamis (13/11).

Tedjowulan mengakui rapat tersebut digelar atas inisiatifnya. Namun ia sama sekali tidak mengetahui penobatan Mangkubumi akan digelar dalam rapat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mboten nate (tidak pernah) diajak rembukan pengukuhan dan sebagainya," kata Tedjowulan saat jumpa pers di Sasana Purnama, Kelurahan Badran, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/11) malam.

Adik Almarhum SISKS Pakubuwana XIII itu mengatakan sedianya rapat tersebut digelar agar semua pihak menahan diri selama masa berkabung.

"Mau saya tuh ndunungke (mengarahkan), kenapa kok harus tergesa-gesa seperti itu? Kan sudah sampaikan dari awal, (tunggu) 40 hari lah minimal (untuk membahas suksesi)," kata dia.

Namun setelah berembug bersama, peserta rapat mendadak meminta Tedjowulan untuk menjadi saksi penobatan Mangkubumi menjadi Pangeran Pati.

"Saya tahu-tahu dimintai untuk jadi nyekseni (menjadi saksi) proses tadi. Ada pengikraran, penobatan menjadikan Hangabehi atau Mangkubumi jadi pewaris Pakubuwana XIII Jadi sebagai Pangeran Pati," kata Tedjo.

Pensiunan TNI itu menegasikan dirinya sama sekali tidak tahu-menahu adanya agenda tambahan tersebut. Ia merasa dijebak untuk merestui penobatan Mangkubumi sebagai pewaris takhta.

"Kalau bahasa Inggrisnya di-fait accompli mungkin," kata dia.

Ditodong di depan orang banyak, Tedjowulan mengaku tak punya banyak pilihan. Ia terpaksa merestui Hangabehi saat sungkem di depan kakinya.

"Yo saya ini kan wong tuwek (orang tua) disungkemi, disuwuni pangestu (diminta restu), ya sudah saya pengestoni (restui) saja," kata Tedjo.

"Tapi prinsipnya saya enggak ngerti ada tambahan acara itu," lanjutnya.

Sebelumnya, Putra sulung SISKS Pakubuwana XIII, KGPH Hangabehi alias Mangkubumi resmi dinobatkan sebagai Pangeran Pati alias penerus tahta kerajaan.

Hangabehi dinobatkan menjadi penerus tahta kerajaan usai keluarga besar Keraton Surakarta menggelar rapat di Sasana Handrawina Keraton Surakarta. Rapat tersebut dihadiri perwakilan trah raja-raja Keraton Surakarta, Sentana Dalem, dan paguyuban-paguyuban binaan Keraton.

Tampak hadir dalam rapat tersebut, adik-adik Pakubuwana XIII. Di antaranya Raja ad interim Keraton Surakarta, KG Panembahan Agung Tedjowulan, GRAy Koes Moertiyah Wandansari alias Gusti Moeng, dan GPH Suryo Wicaksono atau biasa disapa Gusti Nenok.

"Pada saat itu ada pelantikan. Pelantikan putranya Pakubuwana XIII yaitu Gusti Mangkubumi sebagai Pangeran Pati atau calon raja," kata Nenok usai pertemuan.

(syd/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER