Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan menteri Kabinet Merah Putih dalam rangka satu tahun pemerintahan -Gibran Rakabuming Raka.
Survei ini digelar pada periode 3-10 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dengan metode multistage random sampling, margin of error survei +/- 2,9persen.
"(Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa 11,0 persen, (Menag) Nasaruddin Umar 10,8 persen, (Menpora) Erick Thohir 10,2 persen, (Seskab) Teddy Indra Wijaya Seskab 7,1 persen, dan (Mentan) Andi Amran 6 0. Ini kalau kita lihat dari sisi sangat puas," kata Peneliti Poltracking Indonesia Masduri Amrawi, Minggu (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kelima nama tersebut, ada pula menteri yang kinerjanya dibilang puas oleh publik. Yakni, Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono mengantongi tingkat kepuasan 61 persen. Diikuti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 58,3 persen dan Menko Pangan Zulkifli Hasan 56,2 persen.
Kemudian ada nama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mencatatkan tingkat kepuasan 55,2 persen. Lalu, disusul Mendagri Tito Karnavian dengan tingkat kepuasan 52,3 persen, Menbud Fadli Zon 51,5 persen dan Menkomdigi Meutya Hafid 50,7 persen.
Selanjutnya, ada Mensesneg Prasetyo Hadi mendapatkan angka kepuasan dari publik sebesar 50,4 persen. Kemudian, berturut-turut ada Menteri Lingkungn Hidup Hanif Faisol dengan 50,3 persen dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono 50,2 persen.
Tak ketinggalan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan tingkat kepuasan 48,6 persen. Diikuti Menteri Investasi Rosan Roeslani 47,7 persen dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia 45,5 persen.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumingraka mencapai 78,1 persen.
"Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, 78,1 mengatakan puas," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers, Minggu (19/10).
Hanta menyebut ada sejumlah alasan yang memengaruhi kepuasan publik ini. Pertama, alasan kepemimpinan tegas dan berwibawa 18,8 persen.
Kedua, alasan bantuan pemerintah dianggap tepat sasaran 12,3 persen. Ketiga, alasan terkait program makan bergizi gratis (MBG) sebesar 10,4 persen. Keempat, alasan terkait pencegahan atau pemberantasan korupsi sebesar 8,1 persen.
(dis/sfr)