Ahli ITS Pastikan Gedung Lama Al Khoziny Aman

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 16:01 WIB
Ahli struktur bangunan dari ITS mengatakan kondisi gedung lama Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo dipastikan aman setelah kolom beton gedung baru dibongkar.
Ahli Struktur Bangunan, Departemen Teknik Sipil ITS Surabaya, Mujdi Irmawan di lokasi ponpes Sidoarjo. (CNN Indonesia/Farid)
Sidoarjo, CNN Indonesia --

Gedung lama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), yang sempat dikabarkan mengalami kemiringan karena terkoneksi dan tertimpa gedung ambruk, dipastikan dalam kondisi aman.

Hal itu dipastikan setelah Ahli Struktur Bangunan, Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mujdi Irmawan bersama timnya berhasil melepaskan kolom beton gedung baru yang sempat menabrak konstruksi gedung lama di sisi selatan.

Kolom beton gedung baru yang ambruk itulah yang menyebabkan kemiringan pada gedung lama tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh, yang terkoneksi, Alhamdulillah semalam kami sudah melepas kolom yang tertabrak yang miring kolomnya. Bahkan cantolannya sudah kita lepas. Dan kita berani membongkar semuanya. Alhamdulillah, semua selesai. Aman, kita lihat bangunannya masih berdiri dengan baik," kata Mujdi ditemui di lokasi kejadian, Selasa (7/10).

Menurut Mujdi, dari hasil analisa timnya, kerusakan yang tampak di gedung lama bukan akibat benturan terbaru, melainkan retakan lama. Hal itu menunjukkan struktur bangunan lama tidak mengalami kerusakan serius setelah insiden ambruknya gedung baru.

"Terperiksa retak-retak yang ada itu ternyata retak lama. Sehingga kami bisa menyelesaikan pekerjaan pembongkaran ini dengan baik, rapi, tinggal pembersihan saja di bawah komando Basarnas," tuturnya.

Mudji menambahkan, dalam proses penanganan darurat, pihaknya sempat menambah penyangga pada bangunan yang roboh agar getaran dan pergeseran tidak mempengaruhi bangunan lama. Namun, untuk gedung lama itu sendiri tidak dilakukan penyanggaan tambahan.

"Untuk menyelamatkan itu bangunannya roboh kita sanggah, agar robohnya tidak menimpa bangunan existing. Jadi yang lama ini tidak ada penyanggah tambahan. Tidak ada," jelasnya.

Ia menegaskan upaya tersebut berhasil menjaga stabilitas bangunan lama selama proses evakuasi dan pembersihan material runtuhan berlangsung.

"Yang roboh kami sanggah, supaya pada saat digetar itu tidak mempengaruhi gedung sebelah. Saya kira itu cukup aman dan berhasil sehingga Alhamdulillah semua bersih," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Mujdi memastikan kondisi bangunan lama saat ini aman. Walaupun demikian, dia bilang nantinya tetap akan dilakukan evaluasi menyeluruh setelah seluruh proses penanganan pascakejadian selesai.

"Ya, masih aman. Nanti kita evaluasi. Kalau kita lihat akibat keruntuhan saya sampaikan masih aman. Bahwa kemudian kita perlu evaluasi, yes, kita akan evaluasi setelah ini semua beres," katanya.

Dia juga mengapresiasi kinerja Basarnas dan BPBD yang dinilai sigap dalam mengoordinasikan proses evakuasi dan pembersihan, sehingga seluruh tahapan dapat diselesaikan dengan baik.

"Kami fokus ke evakuasi korban, Basarnas hebat. Selesai semua dengan baik, tidak ada masalah, dan kita lanjutkan pembersihan semalam selesai," kata Mujdi.

Seperti diketahui, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Hingga akhir pencarian, Selasa (7/10), Basarnas mencatat korban ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny berjumlah total 171 orang. Terdiri dari 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh jasad.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER