Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja dan warga sekitar lokasi cemaran bahan radioaktif, Cesium-137 (Cs-137), di Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Hasilnya, ada sembilan orang yang terindikasi positif terpapar radioaktif cesium-137 melalui pemeriksaan whole body counter (WBC) dan enam orang positif terpapar melalui hasil pemeriksaan surveymeter.
Pemerintah sejauh ini melakukan pemeriksaan pada lebih dari 1.500 pekerja dan warga sekitar di kawasan industri Cikande tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) kepada lebih dari 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande. Hasilnya terdapat 6 orang positif terpapar (hasil surveimeter) dan 9 hasil whole body counter (WBC)," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Aji Muhawarman dalam keterangannya, Kamis (2/10).
Lebih lanjut, mengutip dari detikHealth, Aji mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemantauan kesehatan masyarakat.
Aji juga menjelaskan sejumlah tahapan deteksi sebelum pasien akhirnya dirujuk.
Pertama, pasien menjalani pemeriksaan surveymeter. Tes tersebut untuk menunjukkan apakah ada paparan eksternal radiasi pada tubuh maupun pakaian.
Bila hasilnya positif, langsung dilakukan dekontaminasi, dengan mengganti pakaian dan mandi, lalu diperiksa ulang.
Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan darah. Hal ini dikarenakan penurunan limfosit bisa menjadi indikasi awal seseorang terpapar cemaran zat radioaktif cesium-137.
Penetapan akhir dengan Whole Body Counter (WBC), saat orang tersebut ditemukan mengalami penurunan limfosit. WBC bisa mendeteksi paparan radiasi internal atau cesium yang masuk ke tubuh.
"Jika terindikasi serius, dirujuk ke RS rujukan nasional (RS Fatmawati) untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut," lanjutnya.
Terkait kondisi seluruh pasien yang positif terpapar cesium-137, Aji mengatakan semuanya saat ini dalam kondisi stabil.
"Saat ini kondisi baik," katanya.
Baca berita lengkapnya di sini.