Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menargetkan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 40 Indramayu untuk memiliki jenjang SD, SMP, dan SMA dengan masing-masing lebih dari 300 siswa. Saat ini, SRT Indramayu terdiri dari jenjang SD dan SMP.
Hal itu disampaikan Gus Ipul saat berdialog dengan calon siswa SRT 40 Indramayu di Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu, Jawa Barat pada Senin (28/9). Ia memberikan semangat kepada para siswa dan orang tuanya jelang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Alhamdulillah Indramayu sudah mulai Sekolah Rakyat Terintegrasi. Tahun ini SD dan SMP, mudah-mudahan tahun depan ada SMA," kata Gus Ipul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengingatkan, Sekolah Rakyat menyasar keluarga tidak mampu, khususnya untuk anak-anak yang belum sekolah, tidak sekolah, dan putus sekolah. Sekolah Rakyat disebut bisa beroperasi di tengah semester, karena saat ini tengah disisir anak-anak yang tidak sekolah karena kekurangan biaya maupun sebab lainnya.
Gus Ipul menjelaskan, tak ada tes akademik untuk masuk Sekolah Rakyat, melainkan seleksi administrasi yang menyatakan bahwa siswa datang dari keluarga tak mampu.
"Orang tua siap-siap. Jangan cuma sekolahkan anak. Orang tua harus mau berubah, akan dilatih pendamping, punya usaha atau keterampilan agar usahanya meningkat," katanya.
Lebih lanjut, ia meminta agar para orang tua yang diberdayakan bisa mandiri maksimal dalam 5 tahun. Diharapkan, ke depannya mereka tak perlu lagi menerima bantuan sosial, melainkan program pemberdayaan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan secara terpadu.
Adapun saat ini, Bupati Indramayu disebut telah mempersiapkan lahan Sekolah Rakyat untuk tahun 2026 seluas 10 hektare. Sekolah Rakyat yang dibangun mulai tahun ini akan memiliki gedung permanen yang ditargetkan dapat menampung 100 siswa per angkatan dan per jenjang.
Sementara, siswa akan difasilitasi cek kesehatan gratis hingga talent mapping. Nantinya, siswa Sekolah Rakyat mendapat makan 3 kali sehari dan snack 2 kali sehari, lengkap dengan seragam dan peralatan sekolah lainnya.
"Anak-anak nanti dapat makan 3 kali sehari, snack 2 kali sehari. Enggak perlu jajan lagi. Sudah disiapkan semua di Sekolah Rakyat. Anak-anak dapat perlengkapan sekolah, seragam 8 set," kata Gus Ipul.
Salah seorang calon siswa Sekolah Rakyat, Narsila Anandia mengungkapkan bahwa dirinya putus sekolah sejak SD karena terkendala biaya. Narsila yang bercita-cita jadi dokter, kemudian hanya tinggal di rumah untuk membantu sang ibu. Ayah Narsila, Nurbuat berharap anaknya dapat memiliki masa depan yang jelas melalui Sekolah Rakyat.
"Harapan saya jadi anak solehah dan masa depan yang jelas," kata Nurbuat.
Usai berdialog, Gus Ipul mengajak semua pihak untuk mewujudkan cita-cita para siswa lewat Sekolah Rakyat. Ia menyatakan ingin mengawal para siswa sampai jenjang universitas dan bekerja.
"Raih cita-citanya, belajar sungguh-sungguh. Ini kesempatan yang diberikan pak presiden bekerja sama dengan Kemensos dan bupati Indramayu," tutup Gus Ipul.
Untuk diketahui, SRT 40 Indramayu memiliki 4 rombongan belajar dengan jumlah calon siswa sebanyak 100 orang. Rombongan belajar terdiri dari 50 calon siswa SD dan 50 calon siswa SMP.
(rea/rir)