Memilah sampah dari rumah dinilai sebagai langkah awal yang penting untuk meringankan beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang kini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno pada pembukaan Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025 yang bertema "Rethink, Reuse, Recreate" di CIBIS Park, Jakarta Selatan pun mengajak warga Jakarta untuk memilah sampah sejak dari rumah.
"Setiap hari, sekitar 7.500 ton sampah dibawa ke TPA Bantargebang. Ini artinya, pengelolaan sampah tidak bisa lagi hanya bergantung pada pemerintah. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dengan memilah sampah di rumah menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan Jakarta," ujar Rano, Kamis (25/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah-sampah yang sudah dipilah itu kemudian dapat ditukarkan di bank sampah. Warga juga dapat bekerja sama dengan startup lingkungan.
Rano menegaskan, aksi sederhana ini akan memberi manfaat kepada masyarakat secara langsung.
"Melalui upaya kolektif ini, kita tidak hanya menjaga kualitas hidup dan lingkungan, tetapi juga berusaha mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang layak huni dan berkelanjutan," tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyampaikan bahwa JEFF 2025 menjadi platform strategis untuk mempertemukan inovasi hijau, produk daur ulang, dan model bisnis berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh warga Jakarta.
"Festival ini bukan hanya untuk merayakan pengelolaan sampah, tetapi juga menunjukkan bahwa sampah, yang dulu dianggap sebagai limbah, kini dapat menjadi sumber daya dengan nilai ekonomi tinggi," tutup Asep.
(rea/rir)