20 Siswa Keracunan MBG di Mamuju Sulbar, 2 Kritis

CNN Indonesia
Rabu, 24 Sep 2025 20:22 WIB
Sebanyak 20 siswa di Mamuju diduga keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Dua di antaranya dalam kondisi kritis, dan dirujuk ke RSUD.
Ilustrasi pasien di rumah sakit. Sebanyak 20 siswa di Mamuju diduga keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Dua di antaranya dalam kondisi kritis, dan dirujuk ke RSUD. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Makassar, CNN Indonesia --

Setidaknya ada 20 siswa diduga mengalami keracunan usai memakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Sebanyak dua di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga malam ini pukul 20.45 Wita, jumlah pelajar yang dirawat di rumah sakit atau di Puskesmas Tapalang sebanyak 20 orang," kata Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/9) malam.

Sebelumnya, kata Herman jumlah pelajar yang diduga mengalami keracunan hanya berjumlah 13 hingga Rabu sore tadi. Namun, pada malam ini jumlah pasien keracunan bertambah hingga total menjadi 20 orang.

"Jadi tadi sore tercatat 13 orang dan malam ini bertambah tujuh orang. Terus dua orang dirujuk ke RSUD Mamuju karena dalam keadaan masih kritis," ungkapnya.

Herman mengatakan dari jumlah pasien itu, empat anak di antaranya sudah ada yang dipulangkan setelah menjalani perawatan medis.

"Sementara, empat orang lainnya sudah dipulangkan, karena sudah dianggap, sudah sembuh," ujarnya.

Terpisah, Guru SMP Negeri 1 Tapalang, Sabri Wahab menerangkan para siswa mendapatkan makanan MBG pada pukul 11.30 WITA atau jam istirahat kedua.

"Dari SMP 1, sudah dua orang yang dirujuk ke rumah sakit di Kota Mamuju," kata Sabri.

Dia menerankan para siswa SMP Negeri 1 Tapalang itu menyantap menu makanan MBG terdiri nasi, sayur labu siam, tempe, ayam geprek, dan buah semangka.

"Tidak lama setelah mengonsumsi makanan ini, beberapa siswa mengalami mual serta kepala pusing," ungkapnya.

Sejak dilaksanakan pada awal Januari lalu, program MBG terus mendapatkan sorotan karena temuan kasus dari mulai menu yang diduga gizinya tak sesuai, temuan hewan, busuk atau basi, hingga kasus keracunan yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Semua permasalahan itu pun mendorong pemerintah agar menyetop dan mengevaluasiMBG.

Merespons hal itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan akan menunggu arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului," ujar Dadan kepada wartawan, Jakarta, Rabu (24/9).

Dadan belum bisa memastikan kapan pihaknya akan membahas MBG bersama Prabowo. Dia mengaku masih menunggu kabar.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER