Selebritas Wanda Hamidah ikut dalam rombongan pelayaran kemanusiaan global menuju Gaza, Palestina mengabarkan situasi terkini.
Mengutip dari akun instagram pribadinya, @wandahamidahbsa, dia yang berada di atas kapal Kaiser dalam pelayaran Global Sumud Flotilla mengabarkan sudah dalam pelayaran dari Tunisia menuju Gaza. Selain di fitur postingan, Wanda pun memutakhirkan kabar pelayaran rombongannya via fitur story Instagram.
Dia membeberkan pelayaran sempat tertunda setelah dua malam berlalu, karena kehabisan bahan bakar sehingga harus berlabuh dulu di Kiblia, masih di Tunisia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah awak kapal membeli bahan bakar, mereka pun kembali melanjutkan pelayaran kemanusiaan global itu menembus blokade laut oleh Israel guna menuju Gaza.
Dalam unggahan instagramnya tersebut, Wanda mengaku hanya memiliki alasan sederhana ikut dalam pelayaran tersebut. Dia mengaku tak tega melihat rakyat Palestina dibunuh setiap hari dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Kenapa saya ingin pergi ke Gaza? Jawabannya sederhana. Aku tidak tega melihat rakyat Palestina dibunuh secara brutal hari demi hari," kata Wanda dalam unggahannya itu, dikutip Jumat (19/9).
Sebagai ibu dari empat orang anak, Wanda mengatakan dia juga merupakan anak dari orang tuanya, dan keluarga bagi saudara-saudaranya. Dan, Wanda mengaku tak bisa membayangkan hidup tanpa mereka, begitu pula dengan masyarakat di Gaza.
"Mereka memiliki hak untuk hidup sebagai manusia seperti kita. Dan jika kita tidak melakukan apa pun terhadap genosida yang terjadi setiap hari di depan mata kita, saya merasa kita akan menganggap pembunuhan brutal ini, pembunuhan berencana," katanya.
Wanda mengaku tak bisa membenarkan tindakan Israel kepada Palestina, termasuk dengan menormalisasinya. Menurut dia, menormalisasi hal itu sama halnya tak memiliki arti hidup.
"Ketika kita mulai menormalkan perilaku monster-monster itu, saya merasa sangat buruk. Saya merasa tidak berguna. Aku merasa tidak punya arti lagi dalam hidup," katanya.
"Kalian tidak bisa begitu saja menjadikan genosida sebagai 'masalah biasa' seperti kalian menonton genosida, kalian makan, menonton, kalian tidur, menonton, kalian arisan, menonton, kalian main padel. Kalian tidak bisa begitu saja," kata Wanda, "Jadi di sinilah saya, dengan gembira dan sehat, berlayar menuju Gaza."
Global Sumud Flotila atau GSF diinisiasi sejumlah organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia untuk mengajak kapal-kapal dari berbagai pelabuhan pergi ke Gaza sebagai bentuk solidaritas.
Pelayaran itu memecah blokade Israel menuju Palestina dan memberikan bantuan kemanusiaan langsung ke lokasi.