Polda Metro Bantah Tahanan Demo Syahdan Cs Mogok Makan

CNN Indonesia
Jumat, 19 Sep 2025 14:54 WIB
Polda Metro Jaya membantah adanya aksi mogok makan oleh 16 tahanan terkait demonstrasi. Pihaknya menjamin hak-hak dasar tahanan tetap terpenuhi.
Polda Metro Jaya membantah informasi adanya tahanan terkait aksi demonstrasi melakukan aksi mogok makan di rumah tahanan (rutan). (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya membantah informasi adanya tahanan terkait aksi demonstrasi melakukan aksi mogok makan di rumah tahanan (rutan).

"Tidak benar. Mogok makan dari pantauan CCTV dan keterangan penjaga tahanan tidak ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary saat dihubungi, Jumat (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary mengatakan pihaknya juga sudah melakukan cek gula darah terhadap para tahanan tersebut, hasilnya normal.

Polda Metro Jaya, kata dia menjamin hak-hak dasar seluruh tahanan tetap dipenuhi, termasuk kebutuhan konsumsi, kesehatan, serta hak beribadah.

"Akses normal terhadap semua tahanan. Waktu besuk dari Senin sampai Kamis pukul 09.00- 15.00 WIB. Maksimal kunjung 4 orang," ujar dia.

Sebanyak 16 tahanan di Rutan Polda Metro Jaya terkait kerusuhan gelombang demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus lalu, sebelumnya disebut melakukan aksi mogok makan. Salah satunya adalah Syahdan Husein, yang merupakan admin Gejayan Memanggil.

"Sejak 11 September, Syahdan sudah mogok makan. Berarti, per hari ini, sudah seminggu. Ini sebagai bentuk protesnya dia atas penangkapan-penangkapan seluruh aktivis. Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan," kata kakak Syahdan, Sizigia Pikhansa di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9).

Sizigia mengungkapkan aksi mogok makan itu turut diikuti oleh para tahanan lainnya. Ia menyebut total ada 16 tahanan yang ikut aksi mogok makan.

"Total 16 orang juga ikut mogok makan sebagai bentuk aksi dari penangkapan ini," ucap dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan kasus penghasutan pada gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu.

Keenam orang itu yakni Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR) sekaligus admin akun Instagram @lokataru_foundation, Muzaffar Salim (MS) selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar.

Kemudian, Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil, Khariq Anhar (KA) selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat, RAP selaku admin akun IG @RAP dan berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov serta sebagai koordinator kurir di lapangan, dan Figha Lesmana (FL) selaku admin akun TikTok @fighaaaaa.

(fra/yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER