Menteri Kehutanan (Menhut) RI Raja Juli Antoni membentuk tim kerja percepatan penetapan hutan adat di Indonesia.
"Saya baru membentuk satu tim kerja percepatan penetapan hutan adat," kata Raja Juli di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (15/9) hari ini.
Ia menyebut tim itu melibatkan akademisi dari berbagai kampus di Indonesia, seperti UGM, ITB, dan Universitas Cendrawasih. Selain itu, ia menyebut tim itu juga turut melibatkan sejumlah LSM yang bergerak di bidang kehutanan di Indonesia seperti WRI Indonesia dan Walhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Juli mengatakan selama 2016 hingga 2024 ada sekitar 322 ribu hektare hutan adat yang telah ditetapkan.
Ia pun menargetkan percepatan penetapan hutan adat. Raja Juli menyebut masih ada sekitar 1,4 juta hektare potensi hutan adat di Indonesia.
"Masih ada sekitar 1,4 juta potensi hutan adat di Indonesia, saya berharap pemberian kepastian hukum kepada hutan adat ini bisa berjalan dengan cepat," kata dia.
Pada saat yang sama, Raja Juli menyampaikan ia baru saja pulang mengunjungi salah satu kampung adat Kuta di Ciamis, Jawa Barat dalam sepekan terakhir kemarin.
Ia menyebut kampung adat Kuta itu telah berdiri sejak ratusan tahun lalu dan bisa bertahan hingga kini dengan tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian alam.
"Sangat luar biasa bisa mempertahankan hutan dengan baik, alam dengan baik, sehingga tidak pernah banjir, tidak pernah kekeringan," ujarnya.