PCO soal Video Prabowo di Layar Bioskop: Pesan Komersial Saja Boleh

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2025 06:46 WIB
Kepala PCO menjelaskan penayangan video capaian pemerintahan Prabowo-Gibran di bioskop sebelum pemutaran film adalah untuk sosialisasi kepada publik.
Presiden RI Prabowo Subianto juga dikenal sebagai Ketua Umum Gerindra. (Dok. Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkap alasan penayangan video capaian pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di bioskop.

Penayangan video pencapaian. yang muncul sebelum pemutaran film di layar bioskop itu ramai dibahas di media sosial akhir pekan lalu.

Merespons hal tersebut, Hasan menjelaskan layar bioskop tidak berbeda dengan televisi yang bisa diisi dengan berbagai pesan baik itu komersial atau bukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan presiden enggak boleh," ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Minggu (14/9).

Ia mengatakan lewat penayangan video itu pemerintah ingin menyampaikan apa yang sedang dikerjakan pemerintah dan hasilnya kepada publik.

"Pemerintah mau sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia tentang apa yg dikerjakan oleh pemerintah. Agar masyarakat paham banyak hal sudah dikerjakan oleh pemerintah," tuturnya.

Hasan mengatakan video tersebut juga ditayangkan dalam waktu yang memang disediakan pihak bioskop yakni sebelum pemutaran film seperti halnya pesan-pesan komersial lainnya.

Kendati demikian, ia mengklaim kerjasama antara PCO dengan pelbagai stakeholder itu sampai saat ini tidak mengeluarkan biaya apapun.

"Kuncinya komunikasi yang baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang ingin mendukung sosialisasi capaian-capaian pemerintah," katanya.

Sebelumnya viral di media sosial ditayangkannya capaian pemerintahan Prabowo-Gibran sebelum pemutaran film di dalam bioskop.

Dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @catatanfilm terlihat berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo.

Video itu juga menampilkan capaian pelbagai program prioritas seperti 21.760.000 ton total produksi beras nasional hingga Agustus 2025 dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER