Warga NTT Kena Tembak saat Pertahankan Batas Negara

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2025 19:49 WIB
Seorang warga Desa Inbate ditembak orang tidak dikenal (OTK) di wilayah Kabupaten TTU NTT yang berbatasan dengan negara Timor Leste Senin (25/8).
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (iStockphoto/Herwin Bahar)
Kupang, CNN Indonesia --

Seorang warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditembak orang tidak dikenal (OTK) di wilayah perbatasan Kabupaten TTU dan negara Timor Leste Senin (25/8).

Warga itu terluka pada bagian bahu akibat tembakan tersebut.

Dugaan penembakan terjadi saat warga Desa Imbate mempertahankan batas negara dengan Timor Leste. Sejauh ini diduga penembakan dilakukan warga Timor Leste.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inbate merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan districk Oecusse, Timor Leste.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra dalam keterangannya membenarkan ada warga TTU yang terkena tembakan. Tapi dia belum bisa merinci ihwal kejadian tersebut.

Henry juga mengaku belum mendapat identitas dari pria yang terkena tembakan tersebut.

"Iya benar, memang peristiwa (penembakan) itu ada tapi data detail belum kami terima," kata Henry dalam keterangannya dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (25/8) siang.

Saat dikonfirmasi, dia mengatakan, Kapolres TTU dan Dandim TTU sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi penembakan untuk mengetahui peristiwa pastinya.

"Nanti setelah ada laporan dari Kapolres akan kami sampaikan kepada media," jelas Henry.

Kapolres TTU, Eliana Papote yang dihubungi melalui saluran telepon dan pesan singkat belum merespons upaya  konfirmasi dari CNNIndonesia.com.

Sementara itu, Bupati TTU Yoseph Falentinus Delasalle Kebo mengatakan dari laporan yang diterima pihaknya penembakan itu diduga dilakukan pihak kepolisian Timor Leste atau UPF.

"Jadi sehari sebelumnya mereka minta ijin untuk pasang patok perbatasan, oleh kita karena batas patok Desa Inbate ini masih masalah dengan masyarakat ada kurang lebih ada 15 KK, sehingga disarankan oleh kita bahwa patok selain di patok 36. Karena patok 36 kita indonesia lagi menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," katanya saat dihubungi.

Namun yang terjadi, sambungnya, pada Senin pagi tadi pihak UPF justru memasang patok perbatasan itu di Patok 36 sehingga meninmbulkan keributan di kalangan warga Desa Inbate. Dan, saat itulah peristiwa penembakan terjadi.

"Ternyata di lapangan tadi pagi jam 10 itu pihak UPF yang pasang patok itu langsung dari patok 36 sehingga masyarakat ribut, karena ribut, karena panik mereka keluarkan tembakan peringatan sebanyak enam kali," kata Yosep.

"Dan mungkin karena tembakan peringatan itulah kemudian ada yang kena di salah satu warga kita bernama Paulus," imbuhnya.

Dari rekaman viral dengan durasi 12 detik, Berdasarkan video berdurasi 12 detik yang beredar pria yang tertembak tersebut terkena peluru di bagian bahu sebelah kanan.

Luka diduga akibat tembakan senjata api itu terlihat jelas dalam video tersebut tembus di bagian bahu dan ada sedikit darah menetes.

"Tam nok i, poi nok i (peluru masuk lewat sini, keluar lewat sini), " kata salah satu pria menggunakan Bahasa Dawan saat menunjuk bekas peluru di bagian bahu korban yang tertembus peluru.

Bahasa Dawan adalah yang digunakan masyarakat Suku Dawan atau Atoni di wilayah Pulau Timor bagian barat Indonesia, dan di Oecussi-Ambeno, Timor Leste.

Dalam video tersebut seorang pria menyampaikan konflik tersebut terjadi akibat pergeseran patok perbatasan RI-Timor Leste yang masuk sejauh 200 meter ke dalam wilayah Indonesia yang diduga dilakukan warga Timor Leste.

(eli/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER