Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad irit bicara saat ditanya mengenai sikap partainya terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kader sekaligus Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel oleh KPK, Kamis (21/8).
Dasco mengaku akan mengecek status keanggotaan Noel.
"Saya cek lagi. Saya belum tahu," kata Dasco di kompleks parlemen, Kamis (21/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noel tercatat merupakan kader Partai Gerindra sejak pemilu dan pilpres 2024. Sebelum ditunjuk menjadi Wamenaker pada Oktober 2024, dia sempat maju dalam pemilu legislatif di dapil Kalimantan Utara, namun tidak terpilih.
Namun, tak diketahui informasi resmi sejak kapan Noel bergabung dengan Gerindra.
Sedangkan, jejak politik Noel sudah dimulai sejak ia mendirikan organisasi relawan Jokowi Mania dalam dua kali pilpres untuk memenangkan Presiden RI ketujuh itu. Pada Pilpres 2024, dia sempat mendukung Ganjar Pranowo, namun dukungan itu ia cabut dan beralih ke Prabowo.
Kini, belum genap setahun dia menjadi pejabat usai ditetapkan sebagai tersangka KPK. Pria yang akrab disapa Noel tersebut diciduk di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (21/8). Penangkapan Noel dibenarkan pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto.
"Benar," kata Fitroh saat ditanya soal KPK menjaring Noel. Namun, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari KPK. Mereka mengaku masih melakukan pemeriksaan intensif.
Noel yang juga Ketua Prabowo Mania 08, menjadi anggota kabinet Presiden Prabowo Subianto pertama yang ditangkap KPK.